Latest News

Showing posts with label Tips Otomotif. Show all posts
Showing posts with label Tips Otomotif. Show all posts

Thursday, October 18, 2012

Edan, Toyota Hilux Setara dengan Nissan GT-R !!


Jakarta, KompasOtomotif — Biasanya mobil pikap dipakai untuk keperluan niaga seperti mengangkut barang atau sayuran. Lain halnya dengan Teddy dari Rev Engineering. Toyota Hilux miliknya justru dipacu di ajang balap. Saking seriusnya, tenaga yang dihasilkan mesin diesel pikap ini melebihi Nissan GT-R 2013, yaitu 545 PS.

Mesin asli 1KDFTV berkapasitas 3,0 liter tetap dipertahankan. "Komponen mesinnya cukup baik dan kuat untuk dieskplorasi. Jeroannya (piston, stang, dan kruk as) juga masih standar. Kepala silinder di-porting polish agar volumenya bertambah besar," beber Teddy. Untuk menghasilkan tenaga besar, turbo standar diistirahatkan, diganti dengan produk Mitsubishi TF08.


Selanjutnya, transmisi Hilux diganti dengan model 5-percepatan dari Toyota Supra R154. Untuk mencegah selip saat pindah gigi, dipilih kopling BK Clutch yang dipesan dari Thailand.

Komponen pendukung

Untuk memasok solar yang bertambah, digunakan injektor dari Nozzle Cap. Sementara pompa digerakkan oleh tenaga listrik (electric fuel pump) 3 rotor dari Bosch agar dapat meningkatkan tekanan dan bekerja lebih cepat.

Untuk header dan intake manifold dibuat sendiri, begitu pula dengan intercooler dan pipa turbo. Adapun external wastegate pakai punya HKS Type-R. Untuk memberi tenaga tambahan, Teddy menginstalasi nitrous oxide systems (NOS) dengan tabung yang diletakkan pada ruang kaki penumpang. Selanjutnya, mobil menggunakan otak baru dari ECU Shop.


Kaki-kaki
Untuk menjaga stabilitas, peredam kejut depan diganti dengan Winner (produk Thailand), sementara belakang dipasangi model two way Strenght Engineering dari Amerika Serikat. Untuk memperlambat laju, dipilih ban slick merek Hoosier.

Terakhir, Hilux bertenaga 590 PS dengan torsi 880 Nm (belum pakai NOS) mampu melejit di lintasan drag 402 m dalam waktu 11,7 detik. Raihan waktu tersebut mengantarkannya masuk ke jajaran kelas Free For All ajang drag race nasional.


"Kemarin baru bisa menduduki posisi keempat. Pada event berikutnya, pakai settingan baru untuk mempertajam waktu. Diharapkan, dengan settingan berikutnya, bisa di bawah 10 detik," harap Teddy.



sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=17007688

Friday, October 5, 2012

Mulai sekarang pakai helm full face, bukan half face!!!



waktu pertama kali ane punya motor atau nyetir motor, waktu itu di bandung, ane sama sekali ga pernah pake helm half face apalagi full face. pakenya cuma helm batok doank (waktu itu emang lagi jaman2nya). suatu hari temen ane cerita bahwa dalam perjalanan dia ke tempat kami ngumpul2, dia baru aja mengalami kecelakaan. ane lupa kronologis kecelakaannya, yang jelas dia jatuh dengan kepala nyerempet aspal dengan kecepatan lumayan. karena waktu itu dia memakai helm full face, dia cuma menunjukkan bekas2 goretan yang cukup dalam di helmnya di bagian rahang bawah. dia bilang, kalo dia ga pake helm ini, mungkin rahangnya udah habis dimakan jalan!!! mulai saat itu ane langsung ganti helm ane jadi helm full face!

 

 pengalaman ane yang kedua terjadi belum lama ini. waktu mau berangkat kerja tepatnya di jalan daan mogot, jakarta barat, ane yang waktu itu berjalan di sebelah kanan jalan, dekat dengan separator busway, ga menyadari bahwa mobil di depan ane bisa dikatakan sudah berhenti (mungkin sebelumnya udah rem mendadak). waktu itu kecepatan motor ane lumayan tinggi. pas sadar, tuh mobil udah deket banget. ane langsung rem mendadak, tapi motor jadi ga stabil dan ane langsung jatuh. kepala/muka ane langsung menghantam pembatas busway. tapi untunglah karena ane pake helm full face, sama sekali ane ga berasa apa2, cuma kacanya aja jadi rusak dan baret2. disini ane merasakan betapa pentingnya helm full face..!


 pengalaman terakhir, memang bukan terjadi atas diri ane. beberapa waktu yang lalu adik ane mudik dari tempat kerjanya di Pontianak. di rumah dia bercerita bahwa sehari sebelum dia pulang ke jakarta, teman kerjanya ada yang mengalami kecelakaan parah di Pontianak. kira2 kronologisnya begini: temen adik ane berboncengan naik motor menuju kantor. kantornya itu terletak di seberang jalan, jadi jika ingin masuk kantor harus memotong lalu lintas di sebelahnya. jalan ini ga ada pembatas/trotoar di tengahnya. pas dia mau masuk ke areal kantor, ternyata ada motor yang ngebut di jalur sebelahnya (arus yang berlawanan) pas di depan kantornya, mereka kaget dan tersenggol. kebetulan di jalur itu ada juga mobil yang ngebut yang kira2 hampir sejajar dengan motor yang ngebut tadi. mereka berdua jatuh, yang nyetir motor selamat, tapi temen adik ane kelindes mobil sampe ada di bawah kolong mobil! mungkin orang2 kira temen adik ane udah mati. adik ane yang udah ada di kantor langsung nolongin dia. adik ane liat temen adik ane itu masih memakai helm half face di kepalanya, tapi ya ampun, rahangnya hancur gan!!! rahang bawah dan rahang atas itu udah bergeser parah! jadi ga simetris lagi! darah dimana2 sampe keluar dari telinga. setelah berhasil dibawa ke rumah sakit dengan segera dan dirontgen, terlihat bahwa rahangnya itu patah menjadi 3 bagian!!! ane merinding banget gan kalo ngebayanginnya!

 

maka dari itu bagi agan2 sekalian, ane cuma mau bilang, memang maut atau musibah kita ga pernah tau kapan datangnya. tapi ga ada salahnya kita mempersiapkan diri atau setidaknya meminimalkan risiko saat musibah atau bencana datang.

sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=16405853

Saturday, September 8, 2012

Penyebab Motor jadi Boros & Kiat hemat BBM

A. Penyebab Motor Boros
Punya sepeda motor standar namun konsumsi bahan bakarnya menjadi boros tentu menjadi tanda tanya pemakainya. Apa penyebabnya?
setidaknya ada lima hal yang menjadi penyebab boros tidaknya konsumsi bensin, seperti:

a. MACET

Pertama, situasi jalan yang dilalui dalam kondisi macet, karena meskipun posisi
motor sedang berhenti, namun putaran mesin tidak berhenti.

b. KONDISI JALAN

Kedua, kondisi jalanan yang dilalui menanjak, di mana pada kondisi jalan tersebut
pengendara motor membuka gas lebih banyak ketimbang kondisi jalan landai
atau datar, sehingga mengakibatkan putaran mesin lebih tinggi dan konsumsi
bensin menjadi lebih banyak. Demikian juga pada jalan yang bergelombang, atau
cenderung rusak.

c. MEMAINKAN GAS TERUS-MENERUS



Ketiga, cara pemakaian juga mempengaruhi konsumsi bensin. Misalnya, ketika
motor berhenti di persimpangan atau lampu merah, sering memainkan gas secara
terus-menerus, sering ngebut, dan sering mengerem mendadak. Selain itu faktor
lainnya adalah tidak melakukan servis secara rutin, sehinga settingan mesin telah
mengalami perubahan.

d. SUHU


Faktor keempat yang turut mempengaruhi penggunaan bahan bakar adalah
suhu. Makin panas suhu udara, maka penguapan bahan bakar akan semakin
tinggi.

e. KONDISI MOTOR



Terakhir, kondisi fisik motor. Misalnya, ban kempes atau kurang angin,
penggunaan aksesori body yang berat dan mengakibatkan bertambahnya
hambatan udara, atau beban angkut yang berlebihan.

B. Kiat-kiat untuk menghemat BBM
BUKA-TUTUP GAS SEIRAMA
Jangan bergaya stop and go. Tutup dan buka gas full. Tapi, mainkan irama sesuai putaran mesin. Secara teknis antara rpm dan torsi senada. Di sini dibutuhkan feeling kuat. Apalagi, pas pindah gigi. Jangan sampai telat. Rpm jangan dibiarkan tinggi, baru pindah gas. “Buka gasnya pun mesti sesuai putaran mesin. Jangan buka gas, tapi tenaga motor masih rendah,” jelas Freddy.

Paling gampang dicoba pas turunan dan tanjakan. Di turunan nggak usah open throttle. Cara seperti itu ngasih beban berlebihan. Bahan bakar deras, tapi enggak sesuai kebutuhan ruang bakar.


KURANGI PENGGUNAAN ENGINE BRAKE (BUKAN GAK PAKE, TAPI KURANGI)
Di harian jangan disamakan dengan balap. Hapus teknik engine brake. Teknik seperti memaksa mesin berputar, tapi enggak sesuai dengan daya yang dihasilkan. Berarti bahan bakar ngocor, sementara enggak terbakar sempuran. “Paling bagus pakai rem. Mesin enggak dipaksa berputar.

HINDARI NGEREM SAMBIL NGEGAS
Ini biasa dilakukan kaum Hawa. Enggak nyadar, rem belakang diinjak, tapi gas tetap manteng. Sekali lagi, rpm dan torsi nggak keluar maksimal. Mirip sama orang mau buang air besar, tapi ditahan. Proses pembakaran yang semestinya menghasilkan daya, tapi tertahan. Pembakaran pun jadi sia-sia.

HARAM GEBER DI LAMPU MERAH
Kebiasan bergaya. Kondisi mesin idle atau posisi gigi lagi netral, tapi gas digeber-geber. Campuran bahan bakar dan udara dari karburator masuk ke ruang bakar. Wah, di sini nih bensin akan ngocor deras, tapi terbuang percuma. Mubazir, kan. “Posisi mesin langsam bisa dianggap saat bahan bakar banyak terbakar. Ditambah lagi main geber. Pasti jadi makin boros,”

JANGAN TERLALU LAMA MANASIN MESIN
Cara lama. Sebelum berangkat ngantor, sekolah, atau kuliah motor dinyalakan. Dibiarkan berlama-lama. Katanya sih supaya oli naik dan membasahi semua komponen mesin sebelum motor dijalankan. Ingat lho, posisi mesin langsam bikin bahan bakar terbuang percuma.
lama waktu buat memanaskan mesin paling pas 1 sampai 2 menit aja
UPDATE BUAT MATIC

gini gan.. memang sulit pungkiri.. emang metik agak boros.. tapi ada loh triknya..
KLO MENURUT ANE
motor metik itu kalo mau hemat ya kita musti sabar gan...
maksudnya??? motor metik itu biasanya klo kita di gas pasti kita langsung tancep aja gitu.. nah supaya gak boros.. kita gas aja pelan2 gan.. nikmati alurnya...
satu lagi kec. max nya itu 60 km/jam.. jadi klo agan pake metik pelan2 aja nge gas nya... ampe batas kec. max nya 60 km/jam..
gitu gan menurut ane..

silahkan dicoba gan...



sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=10464386

Thursday, August 30, 2012

Naik Sepeda Motor Seharusnya Maksimal 2 Jam

Otosia.com - Naik sepeda motor pada dasarnya maksimal hanya boleh selama dua jam. Hal ini disampaikan Kabag Analis Kebijakan Korlantas Polri, Kombes Pol Adnas, dalam menyikapi faktor kelelahan sebagai faktor terbesar mengapa banyak pemudik bersepeda motor mengalami kecelakaan, bahkan meninggal akibat tabrakan.

Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas sendiri selama musim Lebaran 2012 menurut kepolisian daerah se-Indonesia mencapai 5.233 kejadian dengan total korban meninggal 908 orang, luka berat 1.505 orang, luka ringan 5.139 orang dengan kerugian materi diprediksi Rp. 11 miliar lebih.

"Sekitar 70 persen disebabkan oleh kendaraan roda dua," ungkap Adnas.

Dalam penjelasannya, sepeda motor sebenarnya hanya untuk jarak-jarak pendek, bukan digunakan untuk jarak panjang. Selain itu banyak pengendara sepeda motor yang seharusnya maksimal berkendara selama 2 jam, terkadang tidak berhenti juga walau sudah 4 jam lebih berkendara.

"Sepeda motor yang seharusnya hanya digunakan untuk dua orang, pada mudik lebaran sepeda motor di tunggangi lebih dari dua orang. Belum lagi tas dan barang-barang lain yang ditempatkan di depan, samping maupun belakang sepeda motor, yang menyebabkan hilangnya keseimbangan sepeda motor. Akhirnya pengendara kelelahan dan kehilangan konsentrasi berkendara," urainya.

Cara berkendara pun dinilainya menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Dalam kondisi arus lalu lintas padat, sejumlah pengendara sepeda motor justru melaju dengan kecepatan tinggi, mencoba menyelinap di sela-sela kendaraan lain, berbelok kanan-kiri, bahkan mendahului tidak menggunakan lampu sein, hingga menerobos lampu merah.

"Pengendara sepeda motor banyak yang tidak sabar dan tidak mematuhi aturan berlalu lintas," tambahnya.

Ia juga secara general memaparkan faktor-faktor penyebab kecelakaan. Sebanyak 28 persen disebabkan faktor manusia, 20 persen disebabkan faktor alam, 18 persen disebabkan faktor kendaraan yang digunakan, dan 15 persen disebabkan oleh faktor jalan. (kpl/why/bun)



sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=16177138

Friday, August 24, 2012

Teknik Menge-REM yang benar




Melalui artikel sederhana ini, saya ingin mengajak semua teman-teman untuk berkendara dengan aman, mengutamakan keselamatan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang disekitar kita. Sudah banyak contoh kejadian kecelakaan yang menyalahkan fungsi rem, dikatakan “REM BLONG!”, padahal sebenarnya rem bekerja dalam kondisi sangat baik, namun cara kita ngeREM yang salah, membuat kendaraan tidak dapat berhenti bahkan tidak dapat dikendalikan.

Semua sepakat, bahwa fungsi Rem pada kendaraan (mobil, motor, sepeda, becak, bajaj, dsb) adalah untuk memperlambat dan memberhentikan kendaraan. Perangkat rem menjadi demikian penting dalam semua kendaraan. Namun ternyata rem bisa tidak berfungsi sebagaimana mestinya apabila kita tidak benar pengoperasiannya sehingga terjadi kecelakaan. Bahkan pembalap kelas dunia pun mengakui bahwa ngeREM adalah hal yang sulit dalam mengemudi, dan perlu latihan khusus. Membuat agar berhenti atau memperlambat kendaraannya yang sedang berjalan sangat kencang dengan aman dan tidak membahayakan dirinya dan orang lain.



GRIP RODA SANGAT PENTING

Pijakan dan daya cengkram roda/ban terhadap jalan/aspal sangat penting. Dengan adanya grip atau dengan kata lain ban menapak sempurna dengan jalan/aspal maka kendaraan dapat dikendalikan dengan baik. Sebaliknya, apabila jalan licin atau ban kondisi tidak bagus sehingga mengurangi daya cengkram terhadap jalan/aspal, membuat kendaraan sulit dikendalikan atau tergelincir atau sering disebut “Selip”.

Pada saat kendaraan sedang meluncur, kemudian ban mengunci hingga diam/berhenti berputar akibat dari kita menginjak penuh pedal rem, hal ini membuat hilangnya grip / daya cengkram ban terhadap jalan/aspal. Sekalipun kita membelokkan steer dengan maksud menghindar dari tabrakan akan tidak berarti apa-apa, sebab kendaraan tetap akan melaju lurus kedepan akibat hilangnya grip tadi.

Untuk itu kita perlu tetap menjaga agar ban semaksimal mungkin mendapatkan grip terhadap jalan/aspal. Caranya: pada saat kita injak pedal rem dan ban terdengar berdecit mengunci, segera kendurkan injakan pedal rem untuk mendapatkan kembali grip, kemudian ulangi injak pedal rem hingga kendaraan berhenti tanpa terjadi selip.
TEKNOLOGI ABS (Anti-lock Braking System)

Teknologi Rem pada kendaraan pun terus dikembangkan hingga mempermudah pengemudi mengoperasikannya dan dapat tetap konsentrasi penuh untuk menghindar dari kecelakaan yang tidak diinginkan terjadi (saat kondisi panik/rem mendadak).

Setiap roda dipasang sensor dan pulser untuk dikontrol oleh komputer ABS (Control module). Dan perangkat rem pada setiap roda juga dikontrol oleh komputer ABS.
Saat terjadi pengereman, ketika ban terdeteksi tidak berputar atau selip, maka komputer akan membuat perangkat rem pada ban tersebut membuka agar ban kembali berputar untuk mendapatkan grip, dan proses rem dilanjutkan.

Proses ini cukup cepat, sehingga terasa seperti pulsa/getaran yang dapat dirasakan pada pedal rem saat kita menginjak pedal tersebut.
Keras atau halusnya pulsa/getaran pada pedal berbeda tiap mobil, berkaitan dengan teknologi dan kualitas ABS yang digunakan.
Biasanya mobil mahal akan semakin tidak terasa getaran/pulsa nya.



Rem ABS pada sepeda motor. terlihat Sensor ABS dan Gear Pulsernya (bergaris2)



Gambar di bawah memperlihatkan teknologi ABS sangat membantu kendaraan untuk dapat menghindari dari kecelakaan saat melakukan pengereman mendadak.

Untuk kendaraan yang belum menggunakan teknologi ABS, lebih sulit untuk menghindari kecelakaan apabila teknik pengereman tidak benar.




BELAJAR ngeREM YUK…



Kendaraan kita belum dilengkapi teknologi ABS? Yuk kita sama-sama belajar bagaimana mengoperasikan Rem dengan benar, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan.


1. INJAK PENUH ?

Cara pengereman ini paling sering dilakukan, dan umumnya karena berpikir bahwa REM adalah untuk membuat kendaraan berhenti, jadi perlu diinjak sekeras-kerasnya saat rem mendadak agar dapat berhenti. HINDARI CARA SEPERTI INI !!!

Cara pengereman mendadak dengan menginjak penuh pedal rem, umumnya membuat ban mengunci sehingga ban kehilangan grip, kendaraan akan terus meluncur dan sangat sulit untuk dikendalikan. INI SANGAT BERBAHAYA! BERLATIH UNTUK TIDAK MELAKUKANNYA !!!



Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang sangat panjang akibat ban kehilangan grip terhadap jalan/aspal:


2. PULSE BRAKING


Supaya ban mendapatkan grip saat melakukan rem mendadak, kita dapat melakukannya dengan menginjak-lepas-injak-lepas-injak-lepas pedal rem sedalam-dalamnya dengan cepat. Sebenarnya ini mirip yang dilakukan oleh teknologi ABS.
Dengan teknik Pulse ini jarak pengereman kendaraan menjadi lebih pendek, dan kendaraan dapat sambil dikendalikan arahnya.

Jadi saat melakukan Pulse Braking ini, kita dapat membelokkan kendaraan untuk menghindar dari tabrakan dengan yang di depan kita.

Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang jauh lebih pendek ketimbang cara yang salah (no.1) di atas.




3. THRESHOLD


Cara ini mirip seperti nomor 1, tetapi pedal ditekan hingga hampir habis (titik kritis) sesaat sebelum ban terkunci, terus ditekan hingga kendaraan benar-benar berhenti.

Ternyata cara ini dapat memperpendek jarak pengereman, lebih pendek dari cara Pulse Braking di atas. Namun cara ini memerlukan latihan agar dapat benar-benar mengenali karakter dari rem kendaraan tersebut. Setiap kendaraan memiliki karakter perangkat rem yang berbeda-beda.

Pada gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang cukup pendek.




4. DENGAN ABS



Untuk kendaraan yang sudah menggunakan teknologi ABS, maka cara pengereman yang benar adalah saat melakukan Rem mendadak, injaklah penuh pedal rem secara cepat dan kuat, tetap tahan pedal tersebut hingga kendaraan berhenti.

Akan terasa pulsa/getaran pada pedal, itu normal, dan mendandakan fungsi ABS sedang bekerja mengatur pengereman di tiap roda.

Yang sering terjadi, banyak orang yang malah melepas injakan pedal rem tersebut dikarenakan kaget ada getaran pada pedal rem tersebut, sehingga kecelakaan pun terjadi karena kendaraan akhirnya terus meluncur.

Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman ABS sangat baik.



Catatan:

Kita perlu meluangkan waktu untuk berlatih mengenal karakter kendaraan yang kita gunakan. Cari area kosong yang cukup luas untuk berlatih ngeRem yang benar hingga kita benar-benar mengenal karakter kendaraan tersebut. Berapa jarak pengereman efektif dari kendaraan tersebut.

Dengan mengenal karakter kendaraan, kita dapat menjadi lebih berhati-hati saat berkendara. Tidak memaksakan diri diluar batas kemampuan kendaraan tersebut.

Teknik Threshold juga dapat diterapkan pada kendaraan dengan rem ABS.

Jika dilakukan dengan baik, jarak pengeremannya dengan teknik threshold dapat lebih pendek dibanding dengan ABS.

Perhatikan juga kendaraan di belakang kita saat akan melakukan pengereman mendadak, usahakan untuk dapat menghindar dari tabrakan beruntun.

Jika memungkinkan, ikuti kursus/pelatihan berkendara aman (Defensive Driving Course), untuk mendapatkan teori dan praktek yang lebih mendalam.


Berikut ini video yang cukup membantu..


sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=14731247

Saturday, July 21, 2012

[Hot]pria ini memodif mobilnya jd motor utk menyelamatkan hidupnya dari tengah gurun



Sebenarnya kisah ini terjadi sudah cukup lama yaitu di tahun 2003. Seorang engineer kelistrikan bekebangsaan Prancis, Emile Leray terdampar di tengah padang pasir di Afrika ditengah perjalannanya dengan mobil Citroën 2CV, dimana mobil tersebut rusak parah pada bagian lengan ayun dan kaki-kakinya dikarenakan menabrak batu namun tetap menyisakan mesin mobil yang tetap bisa menyala namun tidak bisa untuk melanjutkan perjalanannya.

Jarak desa terdekat adalah sekitar 30km dan dia terdampar dizona asing dimana tidak ada sama sekali pertolongan justru sebaliknya terdapat banyak gerilyawan dan terjadi peperangan sipil. Penderitaannya tersebut dikisahkan sebagai salah satu bentuk kondisi dimana sebagian besar pria tak berdaya dan putus asa.








Tapi setelah mobil Citroen miliknya berhenti, Emile berusaha untuk mencari jalan kembali ke peradaban. Dalam kondisi tersudut maka seorang manusia akan melakukan berbagai cara untuk bertahan hidup dan segera mendapatkan pertolongan.

Ane sendiri ngga bisa membayangkan kenapa orang tersebut tidak meninggalkan mobilnya dan mulai berjalan, bisa jadi pertimbangan resikonya sangat besar dikarenakan medan yang berat dan lingkungan yang asing serta bahaya yang sewaktu-waktu bisa dijumpainya. Emiley Leray lebih memilih untuk memodifikasi mobilnya atau lebih tepatnya mengkonversi mobilnya dimana membutuhkan waktu sekitar 12 hari menjadi kendaraan beroda dua (motor), dan mungkin dia adalah satu2nya mekanik yang paling “ekstrim” didunia.







Rekayasa yang dibuatnya adalah dengan mengubah bumper belakang mobil menjadi kursi, menbongkar chassis (mobil ini bermesin 2 tax yg cc’nya ga nyampe 1000 dan chassisnya bisa dibongkar seperti tamiya, karena sambungannya pake baut semua gan).


Spoiler for chassis:








kemudian Emile menempatkan mesin dan gearbox di tengah untuk membuat kendaraan yang entah bagaimana bisa terus berjalan cukup lama untuk transportasi dia ke tempat aman.














Tadinya ane ragu bagaimana orang ini bisa menjalanlankan roda belakangnya sementara tidak ada penggerak yang tersalur ke roda belakangnya namun setelah ane pahami,ternyata idenya benar2 cemerlang gan.

Jadi daya yang dihasilkan oleh mesin ditransmisikan ke roda belakang dengan sistem Vélosolex atau friction propelled, dimana putaran mesin yang disalurkan pada drum ditempelkan langsung ke roda belakang, dengan menggunakan transimi mundur maka membuat “motor” ciptaanya bergerak maju kedepan. Ini merupaka teknologi lama yang terkenal di Eropa pada era tahun 50’an dimana sepeda dengan mesin bermotor menggunakan konsep tersebut.




sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=15550759

Monday, July 16, 2012

Bahaya!! naik motor atau mobil diatas 80 km/jam

Pikir-pikir lagi gan. Sayang nyawa cuma satu. Pikirin juga yang bakal agan tinggalin kalau ada apa2x.

Kecepatan diatas 80 km/jam itu bahaya banget. Ga percaya
Ini buktinya.

Dengan kecepatan melebihi 80 km/jam kamu sebenarnya sedang dalam kecepatan 22.22 m/s. Kalau kamu butuh 1.5 detik untuk mengerem kamu sudah maju 33.33 meter. Dengan jarak pandang kamu yang hanya 30 meter kedepan karena terhalang mobil dan pepohonan. Kamu cuma bisa berharap untuk jangan ada lobang, kucing atau apapun di jalan yang membuat kamu harus mengerem. Belum lagi momentum yang akan terjadi dengan kecepatan seperti itu. Ngeri!

Jadi agan kalau agan berkendara melebihi kecepatan 80 km/jam.

selamat itu harus direncanakan untuk selamat. Kalau kamu ga punya rencana untuk selamat tapi selama ini kamu masih hidup. Berarti kamu ini cuma BERUNTUNG aja selamat


sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=15467173