Sebenarnya kisah ini terjadi sudah cukup lama yaitu di tahun 2003. Seorang engineer kelistrikan bekebangsaan Prancis, Emile Leray terdampar di tengah padang pasir di Afrika ditengah perjalannanya dengan mobil Citroën 2CV, dimana mobil tersebut rusak parah pada bagian lengan ayun dan kaki-kakinya dikarenakan menabrak batu namun tetap menyisakan mesin mobil yang tetap bisa menyala namun tidak bisa untuk melanjutkan perjalanannya.
Jarak desa terdekat adalah sekitar 30km dan dia terdampar dizona asing dimana tidak ada sama sekali pertolongan justru sebaliknya terdapat banyak gerilyawan dan terjadi peperangan sipil. Penderitaannya tersebut dikisahkan sebagai salah satu bentuk kondisi dimana sebagian besar pria tak berdaya dan putus asa.
Tapi setelah mobil Citroen miliknya berhenti, Emile berusaha untuk mencari jalan kembali ke peradaban. Dalam kondisi tersudut maka seorang manusia akan melakukan berbagai cara untuk bertahan hidup dan segera mendapatkan pertolongan.
Ane sendiri ngga bisa membayangkan kenapa orang tersebut tidak meninggalkan mobilnya dan mulai berjalan, bisa jadi pertimbangan resikonya sangat besar dikarenakan medan yang berat dan lingkungan yang asing serta bahaya yang sewaktu-waktu bisa dijumpainya. Emiley Leray lebih memilih untuk memodifikasi mobilnya atau lebih tepatnya mengkonversi mobilnya dimana membutuhkan waktu sekitar 12 hari menjadi kendaraan beroda dua (motor), dan mungkin dia adalah satu2nya mekanik yang paling “ekstrim” didunia.
Rekayasa yang dibuatnya adalah dengan mengubah bumper belakang mobil menjadi kursi, menbongkar chassis (mobil ini bermesin 2 tax yg cc’nya ga nyampe 1000 dan chassisnya bisa dibongkar seperti tamiya, karena sambungannya pake baut semua gan).
Spoiler for chassis:
kemudian Emile menempatkan mesin dan gearbox di tengah untuk membuat kendaraan yang entah bagaimana bisa terus berjalan cukup lama untuk transportasi dia ke tempat aman.
Tadinya ane ragu bagaimana orang ini bisa menjalanlankan roda belakangnya sementara tidak ada penggerak yang tersalur ke roda belakangnya namun setelah ane pahami,ternyata idenya benar2 cemerlang gan.
Jadi daya yang dihasilkan oleh mesin ditransmisikan ke roda belakang dengan sistem Vélosolex atau friction propelled, dimana putaran mesin yang disalurkan pada drum ditempelkan langsung ke roda belakang, dengan menggunakan transimi mundur maka membuat “motor” ciptaanya bergerak maju kedepan. Ini merupaka teknologi lama yang terkenal di Eropa pada era tahun 50’an dimana sepeda dengan mesin bermotor menggunakan konsep tersebut.
Post a Comment