Latest News

Showing posts with label Dunia Antariksa. Show all posts
Showing posts with label Dunia Antariksa. Show all posts

Friday, October 19, 2012

Manusia Bukan Penduduk Asli di Bumi?


ara ilmuwan menguak, manusia dan segala mahluk di dalamnya mungkin adalah pendatang di planet biru. Ini terkait dengan asal-usul kehidupan di Bumi. Para ilmuwan berteori, mikroba ekstraterresterial mungkin telah membawa kehidupan di Bumi, setelah menempuh perjalanan di luar angkasa selama jutaan tahun.

Teori tersebut berdasarkan kalkulasi yang menunjukkan, kemungkinan besar fragmen batuan dari sistem tata surya lain mendarat ke Bumi. Beberapa dari mereka bisa jadi mengandung mikroorganisme, demikian ditulis ahli dalam jurnal Astrobiology.


Penelitian menunjukkan, mahluk sejenis kumbang yang dalam kondisi dormant alias tidak aktif tapi masih bernyawa, bisa selamat dalam perjalanan panjang ruang angkasa, meski berada dalam tingkat radiasi kosmik yang tinggi.

Tak hanya menuju bumi, mahluk hidup sederhana itu mungkin juga telah melakukan perjalanan dari Bumi ke planet lain di luar Tata Surya. Proses tersebut disebut sebagai lithopanspermia. Yang juga bisa berarti alam semesta dipenuhi kehidupan serupa di Bumi.

“Studi kami mengungkap lithopanspermia mungkin terjadi, ini mungkin makalah pertama yang  mendemonstrasikan soal itu,” kata peneliti utama, Dr Edward Belbruno, dari Princeton University, Amerika Serikat. “Jika mekanisme ini benar, maka ia memiliki implikasi terhadap kehidupan di alam semesta secara keseluruhan. Itu bisa terjadi di manapun.

Erupsi gunung berapi dahsyat, tabrakan meteor, dan tubrukan antar benda langit membuat fragmen batuan dari sebuah planet terbang ke luar angkasa.

Diduga, saat saat Tata Surya masih muda, dan Matahari jauh lebih dekat dengan para tetangganya dibanding sekarang, sejumlah puing-puing bisa jadi dipertukarkan antar planet yang mengorbit ke bintang berbeda.

Puing itu melakukan perjalanan relatif lambat, memberi peluang untuk tertangkap oleh gravitasi planet di dekatnya.

Simulasi Teori

Untuk mengurai teori ini, para peneliti menggunakan program komputer untuk melakukan simulasi gugus bintang di mana Matahari lahir. Mereka menemukan, fragmen batu yang terlontar dari Tata Surya dan tetangga terdekatnya, dengan perbandingan antara lima sampai 12 dari 10.000 puing bisa ditangkap planet yang lain.

Selama periode 10 juta hingga 90 juta tahun, diperkirakan antara 100 triliun dan 30 kuadriliun  benda dengan bobot lebih dari 10 kilogram telah melaui proses transfer seperti ini.


Ilmuwan menduga, organisme yang sampai di Bumi menemui sebuah lingkungan yang ditutupi air. Bumi memiliki air di permukaannya sejak Tata Surya baru berusia 288 juta tahun, membuat planet biru siap untuk menerima mikroba alien.

Penulis lain, Dr Amaya Moro-Martin, astronom dari  Centro de Astrobiologia, Spanyol mengatakan, studi mereka berhenti ke tahap di mana material padat yang terlontar dari suatu planet, tiba di planet kedua.

Sementara, dia menambahkan, proses lithopanspermia bisa terjadi jika material itu mendarat di planet di mana kehidupan bisa berkembang.

“Studi kami tidak membuktikan lithopanspermia benar-benar terjadi, tetapi menunjukkan bahwa itu adalah kemungkinan yang terbuka,” kata dia. 



sumber : http://www.uf1.info/2012/10/manusia-bukan-penduduk-asli-di-bumi.html

Thursday, October 18, 2012

Hasil Karya Terbaik Fotografer Dunia Tahun Ini “Astronomi”


Australian photographer Martin Pugh captured this image of the Whirlpool Galaxy which combines fine detail in the spiral arms with the faint tails of light that show its small companion galaxy being gradually torn apart by the gravity of its giant neighbour. A closer look shows even more distant galaxies visible in the background.
Australian photographer Paul Haese captured a spectacular view of Venus passing in front of the sun in the rare ‘transit’ in June this year. This is a spectacular view of the active Sun, streaked and blotched with filaments, sunspots and prominences. Venus, a world almost exactly the same size as the Earth, seems dwarfed by the scale and power of our local star.
http://l1.yimg.com/bt/api/res/1.2/X4fensyNUTamvHo2Q_Mbhg--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD01ODA7cT04NTt3PTU4Mw--/http://l.yimg.com/os/156/2012/10/10/7168449807-3585b4f441-h-jpg-100454-jpg_033608.jpg
Photographer Tunç Tezel captured the earthly lights of towns and villages, spread out beneath the heavenly glow of one arm of our own galaxy, the Milky Way. Making the most of an August night, the photographer got this shot after trekking out to the Uludag National Park near his hometown of Bursa, Turkey.
http://l3.yimg.com/bt/api/res/1.2/TEhj97jmQue.5HC_GYom9w--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD0zNjA7cT04NTt3PTYzMA--/http://l.yimg.com/os/156/2012/10/10/5638262464-60a3d7a952-b-jpg-100453-jpg_033609.jpg
American photographer Robert Franke used narrowband filters to increase the detail in this image of the ‘Witch’s Broom’ nebula – the remnants of an ancient explosion in deep space. Part of the Veil Nebula, the ‘Witch’s Broom’ is the glowing debris from a supernova explosion – the violent death of a massive star. Although the supernova occurred several thousand years ago, the gaseous debris is still expanding outwards, producing this vast cloud-like structure.
Astronomy Photographer of …
American photographer Michael A Rosinski’s image blends artificial light, swarms of fireflies, and the long arcs of star trails overhead, captured using long exposures.
http://l2.yimg.com/bt/api/res/1.2/znPSUCXnzEkiTOp4ZYXQhQ--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD00MjE7cT04NTt3PTYzMA--/http://l.yimg.com/os/156/2012/10/10/7458288762-e3abbd31c3-h-jpg-100501-002-jpg_033618.jpg
Crowds around the world gathered to watch the rare moment when Venus passed in front of our sun earlier this year. Photographer Chris Warren captured this image in Blackheath, London, in one shot using a ‘Hydrogen-Alpha’ filter, when the clouds briefly parted to allow a glimpse of the event.
http://cdn.theweek.co.uk/sites/theweek/files/styles/theweek_gallery_main_image/public/transit_of_venus_2012_in_hydrogen-alpha_-r_chris_warren.jpg
British astrophotographer Damian Peach captured this series of stills of the surface of Mars – offering a complete picture of the hostile world currently being explored by Nasa’s Curiosity rover. It shows the gleaming north polar cap of frozen water and carbon dioxide, the red equatorial deserts and the darker southern highlands. The photographer has captured an amazing level of detail, including wispy clouds in the thin Martian atmosphere.
http://l2.yimg.com/bt/api/res/1.2/7n8HsNahExw1w9Fcv9gx.Q--/YXBwaWQ9eW5ld3M7Zmk9aW5zZXQ7aD00MzU7cT04NTt3PTYzMA--/http://l.yimg.com/os/156/2012/10/10/7427179126-e2aaafba22-b-jpg-100502-002-jpg_033616.jpg


sumber : http://galeriilmiah.wordpress.com/2012/10/17/hasil-karya-fotografer-dunia-tahun-ini-astronomi/

Monday, October 15, 2012

Felix Baumgartner, Manusia Pertama Terjun Melampaui Kecepatan Suara


New Mexico, Kahaba.- Seorang atlet olahraga ekstrim, Felix Baumgartner, mendarat dengan selamat di bumi setelah melompat terjun dari ketinggian stratosfer, 24 mil diatas permukaan laut. Pria pemberani itu berhasil mencatatkan namanya sebagai manusia pertama yang melakukan terjun bebas dengan kecepatan supersonik.

Seperti yang dilansir dari Globalnews, Baumgartner mendarat pada sebuah gurun di bagian timur New Mexico beberapa menit setelah melompat dari kapsulnya dengan ketinggian 28.000 kaki, atau 24 mil (38,6 km .red) diatas tanah. Dia mengangkat tangannya sebagai pertanda kemenangan beberapa saat setelah mendarat, membuat riuh ratusan penonton dan teman-temannya yang menyaksikan aksi berbahaya itu dari pusat kontrol di kota Roswell, New Mexico.

Tiga jam sebelumnya, Baumgartner, yang oleh media dikenal sebagai ‘Felix Tanpa Takut’ itu mengudara dengan sebuah kapsul bertekanan udara yang diterbangkan oleh sebuah balon helium raksasa.

Dalam melakukan lompatan, Baumgartner harus ekstra teliti dan berhati-hati. Gesekan antara badannya dengan kapsul saat keluar bisa saja merobek pakaian khusus bertekanan udara yang ia kenakan. Satu robekan saja, bisa membuat nyawanya terancam akibat kekurangan oksigen dan suhu minus 70 derajat.

Dia membuka parasutnya ketika dia mendekati bumi, lalu mengarahkannya ke titik pendaratan di gurun sebelah timur kota New Mexico.

Lompatan dramatis ini bukan tanpa tujuan, Baumgartner ingin mencatatkan namanya di buku rekor sebagai manusia pertama yang terjun bebas dari ketinggian dengan kecepatan diatas kecepatan suara. Melakukan terjun bebas dari ketinggian lebih dari tiga kali ketinggian rata-rata pesawat terbang, Baumgartner mengharapkan bisa menembus kecepatan jatuh 690 mil/jam.

Uniknya lagi, misi ekstrem ini disiarkan langsung lewat kamera di kapsul udaranya yang tersambung dengan banyak penggemarnya melalui streaming video internet. Dalam tayangan yang disiarkan langsung di Youtube dan disaksikan lebih dari 8 juta pemirsa pada Senin (15/10/2012), penerjun payung asal Austria itu sempat mengangkat jempolnya sebelum melompat, tanda ia sangat bahagia karena akan menembus batas yang tidak pernah berhasil dilakukan oleh banyak manusia sebelum dirinya.

Salah seorang anggota team Baumgartner adalah Joe Kittinger. Kittinger adalah orang yang pertama kali mencoba menembus kecepatan suara dari ketinggian 19,5 mil pada tahun 1960.

Penerjunan Baumgartner tak lepas dari drama. Setelah perencanaan penerjunan sempat ditunda karena faktor angin yang kurang mendukung, proses penerjunan pun menjadi detik-detik menegangkan.

Minggu sekitar pukul 22.30 WIB, Baumgartner memulai misi dengan naik menuju ketinggian terjun. Ia naik bersama kapsul yang telah diatur tekanannya, yang diangkat dengan balon helium. Serangkaian peralatan seperti GPS, pembaca kecepatan, pelindung pemanas dan kamera tersemat di pakaian khususnya.

Satu jam setelah terangkat naik, Baumgartner sampai pada ketinggian 19,2 km di atas permukaan laut. Kittinger yang juga menjadi anggota tim persiapan penerjunan ini mengatakan, "Semua dalam keadaan lampu hijau. Baik-baik saja."

Ada masalah yang sempat dihadapi saat penerjunan. Diwartakan BBC, Baumgartner seharusnya mulai terjun dengan posisi segitiga dengan kepala di bawah. Tapi, video yang merekam penerjunan menunjukkan posisi terjun sempat tak tepat.

Akibatnya, tubuh Baumgartner sempat tampak berputar-putar. Jika ini berlanjut, maka kerusakan pada mata, otak dan sistem kardiovaskular tak terhindarkan. Untunglah, dengan pengalaman 2500 skydiving, Baumgartner berhasil menstabilkan posisinya.

Sebelum drama itu pun, misi sempat akan dibatalkan. Bagian pelindung yang berfungsi memanaskan gagal bekerja. Akibatnya, ketika Baumgartner menghembuskan nafas, pelindung ini berkabut.

"Ini sangat serius, Joe," kata Baumgartner kepada Kittinger seperti dikutip BBC, Minggu. Meskipun demikian, kendala yang dihadapi bisa diselesaikan. Kittinger meyakinkan Baumgartner bahwa malaikat akan menjaganya.

Detik-detik menegangkan berakhir ketika proses penerjunan akhirnya lancar. Baumgartner terjun lebih cepat dari perkiraan, yakni selama 9 menit 3 detik. Sekitar 4 menit 44 detik dari penerjunan merupakan gerakan jatuh bebas sementara setelahnya adalah penerjunan dengan parasut.

Sesaat setelah pendaratan di gurun wilayah New Mexico, ia mengangkat tangan sebagai tanda kemenangan. Kolega, ibu dan pengendali misi pun menyambut riang keberhasilan itu. Baumgartner pun segera diangkut dengan helikopter untuk merayakan kemenangan.


Dengan keberhasilan ini, sejumlah risiko telah ditakhlukkan Baumgartner. Jika saat keluar dari kapsul pakaian khusus rusak, Baumgartner berisiko mengalami gejala ebullism alias darah mendidih. Terkait dengan posisi penerjunan, ia berisiko mengalami kerusakan organ.

Satu kalimat bermakna yang diungkapkan Baumgartner ialah, "Kadang kita harus berada di tempat yang sangat tinggi untuk melihat betapa kecilnya diri kita."

Secara kebetulan, keberhasilan Baumgartner menjadi manusia pertama yang terjun melampaui kecepatan suara tanpa alat bantu ini bertepatan dengan peringatan 65 tahun tes pilot Amerika Serikat, Chuck Yeager, yang berhasil terbang dengan pesawat melebihi kecepatan suara. Berikut adalah beberapa gambar yang diambil di saat-saat misi dimulai.
Spoiler for Felix saat ingin melakukan penerjunan dari luar angkasa (BWK ):


































Spoiler for gif image, saat² penerjunan dimulai:





sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=16945225

Sunday, October 14, 2012

Benarkah Bumi Akan Gelap Gulita 3 Hari?


http://3.bp.blogspot.com/-7J0cVr7cCHo/UF7jj_V07RI/AAAAAAAADmE/AqJMmQ5Y4j8/s400/Planet+Sejajar.jpg

NASA memprediksi bahwa Bumi akan mengalami kegelapan selama 3 hari, dan istilahkan sebagai Blackout. Diperkirakan akan terjadi selama 3 hari yaitu tanggal 23, 24 dan 25 Desember 2012. Peristiwa ini disebabkan karena Posisi semua planet berada sejajar membentuk sebuah garis lurus. Sehingga planet yang berada di balik planet Pertama (Merkurius) akan terhalang mendapatkan sinar matahari.

Berikut translate kutipan pernyataan NASA mengenai fenomena Blackout tersebut :

    Entah benar atau tidak, sebaiknya bersiap"lah, Jangan panik, tetap tenang, dan berdoalah. Ingatlah untuk lebih banyak senyum, lebih banyak mencintai, lebih banyak memaafkan.. setiap hari. Akan lebih baik untuk menghindari perjalanan jauh sepanjang bulan Desember 2012. NASA memperkirakan kegelapan total pada 23-35 Dec 2012 pada saat "sejajarnya alam semesta". Ilmuan US memperkirakan perubahan alam semesta, kegelapan total pada planet (bumi, red) selama 3 hari dimulai pada 23 Des 2012. Ini bukanlah akhir dari dunia, ini adalah "kesejajaran alam semesta", dimana matahari dan bumi akan berada pada satu garis lurus untuk pertama kalinya. Bumi akan bertukar tem,pat dari dimensi ke 3 ke dimensi 0, lalu bertukar lagi ke dimensi ke 4. Selama perpindahan ini, seluruh alam akan menghadapi perubahan besar, dan kita akan melihat Dunia yang benar" baru. (mungkin dimensi disini lebih ke arah posisi bumi kali yee ) Kegelapan selama 3 hari ini diperkirakan akan terjadi pada tanggal 23, 24 dan 25 Des, Selama kejadian ini terjadi, ketenangan adalah hal yang sangat dibutuhkan, saling peluk satu sama lain, berdoa, dan terus berdoa. Beristirahatlah selama 3 hari ini. Dan mereka yang bertahan akan menghadapi Dunia yang benar" baru ... bagi mereka yang tidak bersiap" akan banyak yang mati karena rasa takut. Berbahagialah, nikmati waktu yang ada mulai dari sekarang. Jangan khawatir, dan berdoalah kepada Tuhan setiap hari. Banyak sekali pembahasan tentang apa yang akan terjadi di tahun 2012, tapi banyak yang tidak percaya, karena mereka takut akan menciptakan kepanikan dan ketakutan pada semua orang. Kita tidak tahu pasti apa yang akan terjadi, tapi saya rasa tidak akan sia" untuk mempercayai NASA tentang persiapan yang harus dilakukan.

Semoga saja ini hanya sebuah ramalan belaka, tetapi jika benar selama 3 hari bumi tanpa sinar matahari tentu akan memicu ketakutan, depresi, halusinasi dan berbagai hal diluar alam pikiran kita. Bukan itu saja, tetapi di perkirakan memicu gempa bumi dan berbagai kejadian alam besar. Sebelumnya planet sejajar ini di prediksi terjadi tanggal 8 September 2012 tetapi hal itu tidak terjadi dan sekarang kembali keluar ramalan baru diperkirakan terjadi tanggal 23 - 25 Desember 2012



sumber : http://astronesia.blogspot.com/2012/10/benarkah-bumi-akan-gelap-gulita-3-hari.html

Saturday, October 13, 2012

Gambar-gambar Luar Angkasa diambil dari Teleskop Hubble

Sekilas Info tentang Teleskop Hubble:

Pada tahun 1962, Akademi Sains Nasional Amerika merekomendasikan untuk membangun sebuh teleskop angkasa raksasa. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1977, kongres mulai menugumpulkan dana untuk proyek tersebut. Pada tahun yang sama pula, pembuatan teleskop angkasa Hubble segera dimulai.

Konstruksi teleskop Hubble, berhasil diselesaikan pada tahun 1985. Hubble di'angkasakan' untuk pertamakalinya pada tanggal 25 April 1990. Padahal, Hubble direncanakan untuk mulai dioperasikan pada tahun 1986. Tetapi, pengoperasiannya ditunda sementara karena bencana Pesawat Angkasa Challenger. Beberapa tahun setelah dioperasikan, Hubble mengirim gambar yang buram dan tidak jelas. Pada akhirnya NASA menemukan bahwa lensa pada teleskop tersebut bergeser sebanyak 1/50 ketebalan rambut manusia! Pada bulan Desember 1993, Pesawat Ulang-Alik Endeavor, dikirim untuk memodifikasi Hubble dengan menambahkan kamera baru untuk memperbaiki kesalahan pada lensa primernya. 

langsung saja, ini gambar-gambarnya gan,:


Spoiler for Space:

A Perfect Storm of Turbulent Gases in the Omega Swan Nebula



Spoiler for Space:

Red Supergiant Star V838 Monocerotis



Spoiler for Space:

The Cat’s Eye Nebula



Spoiler for Space:

Giant Twisters in the Lagoon Nebula



Spoiler for Space:

Gas Pillars in the Eagle Nebula



Spoiler for Space:

Orion Nebula



Spoiler for Space:

Saturnus



Spoiler for Space:

Orion Nebula



Spoiler for Space:

Cone Nebula Star-Forming Pillar of Gas and Dust



Spoiler for Space:

Supergiant Shell LMC-4 in the Large Magellanic Cloud



Spoiler for Space:

Ultraviolet Image of Multiple Comet Impacts on Jupiter



Spoiler for Space:

Star Cluster



Spoiler for Space:

Uranus



Spoiler for Space:

The Colorful Demise of a Sun-like Star



Spoiler for Space:

Stellar “Eggs” Emerge from Molecular Cloud: Closeup of Evaporating Globules in M16





sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=3009515

Batu "Piramida" di Mars Mirip dengan Batuan Bumi


http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/10/12/175337_batu---jake-matijevic-_663_382.jpg
Sebuah kendaraan penjelajah (rover) bernama Curiosity kini sedang menjalani tugas mulia, menggantikan manusia untuk mengeksplorasi planet tetangga dekat Bumi, Mars.

Tak hanya menjelajah planet merah dan mengambil foto-fotonya, pada September lalu, Curiosity melakukan kontak pertama dengan batuan Mars yang berbentuk unik, mirip piramida.

Setelah diteliti oleh Curiosity, batu yang diberi nama "Jake Matijevic", untuk mengenang anggota misi yang meninggal Agustus lalu, ternyata tak seperti batuan Mars yang pernah dijumpai sebelumnya. Yang mengejutkan, ia justru mirip dengan batuan di Bumi.

Jenis batuan tersebut yang pertama ditemukan di Mars membantu memperluas pemahaman para ilmuwan tentang bagaimana batuan beku terbentuk.

Batu berbentuk piramidal itu memiliki tinggi 40 centimeter itu ditemui di tempat pendaratan di Curiosity di Mars, Kawah Gale.

Batu Jake kini digunakan sebagai target kalibrasi Curiosity untuk menguji coba 10 instrumen sainsnya. "Itu adalah batu dengan ukuran bagus pertama yang kami temukan di tengah perjalanan," kata Roger Wiens, peneliti utama instrumen  Chemistry and Camera (ChemCam) Curiosity dari Los Alamos National Laboratory.

Akhir September lalu, Curiosity menggunakan ChemCam dan Alpha Particle X-ray Spectrometer (APXS, menguak komposisi kimia batu Jake.
Apa yang ditemukan mengejutkan.

"Spektrum yang kami lihat tak seperti yang dikira," kata investigator Ralf Gellert dariUniversity of Guelph, Kanada. "Tipe baru batuan yang ditemukan di Mars, yang tidak dilihat rover sebelumnya, Spirit dan Opportunity."

Batu Jake tampaknya memiliki konsentrasi elemen sodium, aluminum, dan  potassium lebih tinggi. Sementara konsentrasi mahnesium, besi, dan nikel yang lebih rendah dari batuan beku lainnya yang dipelajari di Mars.

Jenis ini secara kimiawi, meski jarang terlihat, adalah jenis yang telah dipelajari dengan baik di Bumi, misalnya spesimen yang ditemukan di pulau-pulau samudra seperti Hawaii dan di tempat lain.

Di Hawaii misalnya, batuan tersebut berasal dari lelehan batuan di dalam gunung berapi yang ke luar dalam bentuk magma, yang kemudian kembali membeku dan mengkristal. Namun, para peneliti tidak mau buru-buru menyimpulkan batuan di Mars juga terbentuk dengan cara yang sama.

Curiosity, tokoh utama Mars Science Laboratory Mission yang bernilai US$2,5 miliar didaratkan ke planet merah untuk mempelajari apakah Mars mampu menopang kehidupan. 


sumber : http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/358914-batu--piramida--di-mars-mirip-dengan-batuan-bumi

Tuesday, October 9, 2012

Nasa mengabadikan photo menakjubkan



Selalu ada saja hal-hal menarik di luar angkasa ini. Mulai dari komet, planet sampai galaksi, semuanya penuh misteri dan menarik untuk terus diteliti. Seperti halnya baru-baru ini, tertangkapnya 'mata Tuhan' di angkasa.

Dua buah teleskop angkasa milik NASA berhasil mengabadikan sebuah foto Helix Nebula yang sangat spektakuler. Nebula yang memiliki jarak 650 tahun cahaya dari bumi ini didominasi warna biru tua dengan dikelilingi beberapa warna terang lainnya.

Yang menjadikan foto ini menarik adalah bentuk dari Helix Nebula ini menyerupai sebuah mata yang memiliki kesan sedang mengawasi apa yang sedang terjadi di jagat raya. Para peneliti dari NASA sempat memberikan nama untuk foto Helix Nebula ini dengan sebutan 'mata Tuhan.'

Seperti yang dilansir CBS News (05/10), Helix Nebula yang berada di konstelasi Aquarius ini diperkirakan nantinya akan berubah menjadi planetary nebula atau sebuah emisi nebula yang terdiri dari cangkang gas terionisasi yang bersinar yang sedang mengembang yang dikeluarkan selama fase masa asimtotik dari beberapa jenis bintang dalam siklus akhir kehidupan bintang tersebut (Wikipedia).

"Bintang putih kerdil (white dwarf) yang berada di bagian tengah Helix Nebula memiliki ukuran kurang lebih sama dengan bumi," jelas salah seorang peneliti dari NASA. Bintang tersebut memancarkan radiasi ultraviolet yang dapat membuat gas di sekelilingnya menyala.




sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=16805083

Malam Tadi, Puncak Hujan Meteor


"Hujan meteror ini berasal dari sisa-sisa debu komet Giacobini-Zinner, malam ini adalah puncaknya," kata  Thomas Djamaluddin, Profesor Riset Astronomi-Astrofisika LAPAN, saat dihubungi VIVAnews, Senin 8 Oktober 2012.
Namun, "hujan meteor" yang terjadi tak sederas yang terjadi Oktober 2011 lalu. Thomas menjelaskan, komet  Giacobini-Zinner telah melintas dekat matahari pada Febuari 2012,  sehingga sisa debu sudah menipis sehingga meteor yang dihasilkan tak terlalu banyak. 
"Pada Oktober 2011, pengamat meteor saat itu memperkirakan hujan meteor diwarnai 600 meteor per jam, tapi untuk tahun ini diduga tak sebanyak itu," tambahnya. Apalagi, jumlah meteor yang akan melintas di langit malam nanti, lanjutnya, tergantung dari posisi bumi. 
Puncak Hujan meteor Draconids akan terjadi selepas terbenamnya matahari dan hanya berlangsung sekitar dua jam saja. "Mulai lepas maghrib, kita dapat melihatnya pukul 19.00 bergerak ke arah barat sampai pukul 22.00, saat rasi Draco mulai terbenam di barat laut," kata alumnus Universitas Kyoto Jepang ini.
Namun untuk melihatnya, diperlukan prasyarat mutlak, salah satunya cuaca.
Menurut Thomas, untuk melihat fenomena meteor Draconids mutlak dibutuhkan cuaca cerah, jauh dari ilusi cahaya dan medan pandangan utara dan barat laut tidak terhalang oleh pohon atau gedung. "Kalau mendung jelas tidak mungkin," tambahnya.
Hujan meteor kali ini menurutnya juga tidak membahayakan manusia karena materi komet ini hanyalah sisa-sisa debu dan akan terbakar di atmosfer dalam hitungan detik. Seluruh wilayah dunia diperkirakan dapat melihat hujan
meteror ini.
Selain hujan meteor Draconids, pada 21 Oktober nanti juga akan terjadi hujan meteor Orionids.  Hujan meteor ini terjadi akibat sisa debu komet Halley yang cukup kuat. "Tanggal tersebut bumi kita berpapasan dengan sisa debu komet tersebut, kita kan melihat hujan meteor lagi dengan 20 meteor dari rasi Orions per jam," katanya.


sumber : http://news-rubrika.blogspot.com/2012/10/malam-ini-puncak-hujan-meteor.html

Sunday, October 7, 2012

WOW! NASA Berhasil Abadikan 'Mata Tuhan'

http://www.duniaproduk.com/serverupload/uploadsberita/46649/nasa-berhasil-abadikan-mata-tuhan_m.jpg

Selalu ada saja hal-hal menarik di luar angkasa ini. Mulai dari komet, planet sampai galaksi, semuanya penuh misteri dan menarik untuk terus diteliti. Seperti halnya baru-baru ini, tertangkapnya 'mata Tuhan' di angkasa.

Dua buah teleskop angkasa milik NASA berhasil mengabadikan sebuah foto Helix Nebula yang sangat spektakuler. Nebula yang memiliki jarak 650 tahun cahaya dari bumi ini didominasi warna biru tua dengan dikelilingi beberapa warna terang lainnya.

Yang menjadikan foto ini menarik adalah bentuk dari Helix Nebula ini menyerupai sebuah mata yang memiliki kesan sedang mengawasi apa yang sedang terjadi di jagat raya. Para peneliti dari NASA sempat memberikan nama untuk foto Helix Nebula ini dengan sebutan 'mata Tuhan.'

Seperti yang dilansir CBS News (05/10), Helix Nebula yang berada di konstelasi Aquarius ini diperkirakan nantinya akan berubah menjadi planetary nebula atau sebuah emisi nebula yang terdiri dari cangkang gas terionisasi yang bersinar yang sedang mengembang yang dikeluarkan selama fase masa asimtotik dari beberapa jenis bintang dalam siklus akhir kehidupan bintang tersebut (Wikipedia).

"Bintang putih kerdil (white dwarf) yang berada di bagian tengah Helix Nebula memiliki ukuran kurang lebih sama dengan bumi," jelas salah seorang peneliti dari NASA. Bintang tersebut memancarkan radiasi ultraviolet yang dapat membuat gas di sekelilingnya menyala.



sumber :http://www.duniaproduk.com/berita/more/1-3-46649/wow-nasa-berhasil-abadikan-mata-tuhan

Friday, October 5, 2012

Komet Baru yang 15 Kali Lebih Terang dari Bulan Bakal Bikin 'Wow' di 2013

http://images.detik.com/content/2012/10/01/10/154420_isondailymail.jpg

Baru-baru ini ditemukan komet baru yang diperkirakan bakal teramati dengan jelas oleh warga Bumi pada akhir 2013 mendatang. Komet yang diberi nama ISON (C/2012 S1) itu disebut-sebut merupakan komet yang bakal terlihat lebih terang 15 kali daripada Bulan. Wow! "Diperkirakan baru (akan terlihat) pada 2013 ketika komet ISON mendekati matahari," ujar Profesor Riset Astronomi, Astrofisika Lembaga Penerbangan dan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, pada akhir pekan lalu. Saat ini komet yang diumumkan keberadaannya pada Senin 24 September lalu oleh Vitali Nevski dan Artyom Novichonok dari Rusia itu, masih tampak redup untuk diamati langsung. Objek tersebut baru bisa dipotret dengan kamera CCD. "Jaraknya masih terlalu jauh, hampir 7 kali jarak Bumi-matahari," sambung Djamaluddin. Times of India pada 1 Oktober ini mewartakan komet tersebut berpotensi terlihat di siang bolong. Tak heran penampakan komet itu akan membuat 'wow' warga Bumi, khususnya pencinta astronomi. Menurut Daily Mail, saat komet ini melintas pemandangan paling spektakuler akan terlihat dari belahan bumi utara di bulan November dan Desember pada 2013. Saat itu kepala komet mengarah ke Matahari. Dari space.com, komet tersebut ditemukan ilmuwan Rusia dengan menggunakan kamera dari teleskop 0,4 meter milik International Scientific Optical Network (ISON). Komet berorbit parabola itu berasal dari luar tata surya kita. Ketika pertama kali terlihat, Komet ISON berjarak 625 juta mil atau 1 miliar kilometer dari Bumi dan 584 juta mil atau 939 juta km dari matahari, dalam konstelasi redup Cancer. Komet tersebut saat ini lebih lemah cahayanya dari bintang paling redup untuk bisa dilihat dengan mata telanjang. Pada 28 November tahun depan, komet ini akan berada di titik terdekat (perihelion) dengan matahari, sekitar 1,2 juta km dari permukaan matahari. Inilah yang membuat komet ini ditengarai bisa terlihat di siang bolong. Namun tetap saja sinar terang matahari akan menghalangi pengamatan. Yang menarik, komet ini memiliki orbit yang mirip dengan Komet Besar 1960 (Great Comet 1960). Jadi saat bergerak menjauh dari Matahari, ekor panjang komet membentang dengan cemerlang, naik di langit sebelah barat saat matahari terbenam. Pada Desember tahun depan, komet ini bisa terlihat di langit malam setelah matahari terbenam dan di pagi hari sesaat sebelum matahari terbit

sumber : http://www.hajsmy.us/2012/10/komet-baru-yang-15-kali-lebih-terang.html

Sunday, September 16, 2012

NASA kembali Pantau Blackhole...!!!!AYO Diliat ....


Menurut teori general theory of relativity, black hole adalah wilayah ruang yang tidak ada, termasuk cahaya, dapat melarikan diri. Ini adalah hasil dari deformasi dari ruang-waktu disebabkan oleh massa yang sangat kompak.

Disekitar Black hole, ada permukaan yang menandakan "point of no return", yang artinya kalo uda masuk ya ga bisa balik lagi =p. Itu disebut "Event Horizon."


Spoiler for EventHorizon:


Astrofisikawan mengatakan bahwa black hole sendiri dapat diciptakan oleh ledakan raksasa bintang, atau supernova. Sebuah supernova adalah ledakan bintang yang lebih energik daripada nova (ledakan nuklir yang disebabkan oleh penambahan hidrogen ke permukaan sebuah bintang)


Spoiler for Supernova1:


Spoiler for Supernova2:


Mungkin banyak orang penasaran kenapa disebut "BLACK HOLE" ?

Sebenernya sebutan itu dikarenakan black hole menyerap smua cahaya yang menyentuh black hole sehingga benar benar tak ada cahaya di dalam black hole tersebut, dan membentuk bulatan hitam polos.

Spoiler for blackhole1:


Spoiler for blackhole2:


Nih beberapa foto blackhole yang ane pribadi anggep gak kalah bagus dari foto foto pemandangan yang keren".. enjoy..


Spoiler for blackhole3:


Spoiler for blackhole4:


Spoiler for blackhole5:


Spoiler for blackhole7:


Spoiler for blackhole8:


Spoiler for blackhole9:


Spoiler for blackhole10:

Spoiler for Blackhole12:


Beberapa orang penasaran gimana cara ambil foto fotonya??

Ane udek udek info di www.Na*a.gov dan ternyata foto-foto tentang galaxy gitu kebanyakan diambil pakai "Hubble Space Telescope".Teknologi skrg canggih ya ? :hahai:


sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=15239441