Latest News

Showing posts with label Dunia Arsitektur. Show all posts
Showing posts with label Dunia Arsitektur. Show all posts

Monday, October 15, 2012

Penerangan Candi Borobudur Pakai Energi Tenaga Surya


Metrotvnews.com, Magelang: Para aktivis Greenpeace mulai pemasangan sistem penerangan tenaga surya di Candi Borobudur, sebagai kampanye terhadap penggunaan sumber energi terbarukan.

Juru kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia, Arif Fiyanto, di Magelang, Sabtu (13/10) malam, mengatakan selain pemasangan tenaga surya Greenpeace, juga memulai pembangunan "Climate Rescue Station mengawali aktivitas sosialisasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang energi terbarukan di Indonesia yang akan berlangsung selama dua minggu.

Ia mengatakan bahwa acara ini bertujuan mendesak pemerintah Indonesia agar segera melakukan implementasi energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi kotor, seperti batu bara. Sistem penerangan solar panel akan selesai dan mulai bisa digunakan pada tanggal 28 Oktober 2012.

"Greenpeace menyinari Borobudur untuk memberikan pencerahan bagi Indonesia tentang visi kami mengenai energi yang bersih dan aman untuk masa depan. Kami ingin mengingatkan masyarakat Indonesia, terutama kepada pemerintah, agar dapat bekerja sama dalam hal energi terbarukan demi masa depan yang lebih baik," katanya.

Menurut dia, pemerintah harus beralih kepada energi terbarukan, bukan hanya untuk melindungi masyarakat dari bahaya lingkungan dan kesehatan karena terpapar polusi batu bara, melainkan juga sebagai bagian dari upaya untuk mencegah dampak perubahan iklim menjadi lebih buruk.

"Kami menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar ikut menjadi bagian solusi dan bergabung dengan pergerakan ini dengan mengunjungi 'Climate Rescue Station' di Borobudur atau kunjungi website kami," katanya.

Ia menuturkan bahwa Borobudur merupakan candi Buddha terbesar yang dibangun pada abad ke-9. Borobudur merupakan kawasan wisata yang menarik bagi para turis dan dinobatkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Dibangun sebagai sebuah kuil, Borobudur mengajarkan tema-tema penderitaan manusia, reinkarnasi, dan pencerahan.

Hari ini, kata dia, simbol itu adalah untuk pencerahan tidak hanya di Indonesia, tetapi untuk orang di seluruh dunia. Greenpeace memberi sistem penerangan tenaga surya di sekitar kompleks candi untuk menunjukkan energi terbarukan yang tidak hanya mungkin, tetapi menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi di Indonesia.

"Kami memberikan apresiasi kepada Greenpeace yang memelopori penggunaan energi tenaga surya untuk penerangan Borobudur pada malam hari. Harapan kami adalah agar masyarakat semakin sadar bahwa penggunaan tenaga surya sebagai sumber energi semakin familier sehingga mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil," kata Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Marsis Sutopo.

Ia mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan posisi garis khatulistiwa yang strategis maka sumber energi panas matahari melimpah ruah sepanjang tahun. Namun sayangnya, belum dimanfaatkan secara optimal untuk memasok kebutuhan energi sehari-hari.
(Ant/DNI)



sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=16938039

Wow: Awan Kini Bisa Dibuat dalam Ruangan


http://3.bp.blogspot.com/-z648HO5jIPk/UHn1z06_SaI/AAAAAAAACM0/GO_zACoTI3U/s1600/awan+dalam+ruangan.jpg

Mungkin sebagian dari kita ingin merasakan bagaimana rasanya menyentuh awan atau setidaknya berada sangat dekat dengan segumpal awan, banyak cara untuk mewujudkannya, entah itu naik ke atas gunung tertinggi, terjun bebas dari pesawat menggunakan parasut atau bakar-bakaran dan menganggap asap itu adalah awan, sayangnya asap itu terus mengarah ke atas dan tidak seperti awan yang sering kita lihat dalam pergerakan yang datar dan tetap.

Kini Anda tidak perlu repot-repot melakukan sesuatu hanya untuk menggapai awan, seorang ilmuan asal Belanda, Berndnaut Smildeas berhasil membuat sesuatu yang menggejutkan, yaitu karya seni membuat awan dalam ruangan dengan mesin asap, tentu saja dikolaborasikan dengan kelembaban suhu ruangan yang membuat awan buatan terlihat datar, tentunya penemuan ini bukanlah titik akhir dari kemauan Berndnaut, ia berharap dan akan mencoba membuat awan yang dapat menurunkan hujan didalam ruangan, bila terwujud tentunya ini akan menjadi penemuan yang cukup hebat di abat ke-21 ini.

Sayangnya awan buatanya ini tidak mampu bertahan agak lama dan sesuai dengan karakteristik awan pada umumnya, namun setidaknya menarik bila kita juga ingin menerapkannya pada kamar kita yang sebelumnya sumpek menjadi berawan, sebenarnya ada cara yang lebih mudah menurut penulis, Anda tinggal memanggil tukang fogging nyamuk dan menyemprotkan asapnya di ruangan Anda, alhasil pasti ruangan Anda penuh dengan awan buatan berupa asap hasil fogging.


sumber : http://saidoto.blogspot.com/2012/10/wow-awan-kini-bisa-dibuat-dalam-ruangan.html

Friday, October 12, 2012

35 foto foto exclusive TEMBOK BESAR CHINA !! kerenn abiesss...


35 foto foto exclusive TEMBOK BESAR CHINA !! kerenn abiesss...


Empat abad Gedung Putih


Gedung Putih, kediaman presiden Amerika Serikat ini awalnya bernama Rumah Presiden. Dari hasil kesepakatan kongres pada 1790 menyatakan pemerintah pusat bakal berdiri di wilayah distrik yang luasnya lebih dari 7,2 hektar. Di tempat inilah Amerika memulai pemerintaan baru.

Dilansir dari situs thewhitehose.gov, Washington mengadakan sayembara untuk merancang tempat tinggal barunya. Setidaknya ada sembilan contoh desain bangunan seluruhnya dibuat oleh arsitek masa itu. Pemenang lomba diraih oleh perancang gedung kelahiran Irlandia bernama James Hoban. Dia memenangkan medali emas sebab rancanganya praktis, cantik, mewah, dan berkarakter, sesuai dengan misi presiden Amerika.

http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/11/27/article-2066859-0EF6D3CB00000578-861_470x309.jpg


Peletakan batu pertama dimulai pada 1972. Meski demikian, Washington tidak pernah menempati gedung itu lantaran selama dia menjabat sebagai presiden, pengerjaan rumah presiden itu belum selesai dibangun. Baru presiden kedua Amerika yakni John Adams menempati untuk pertama kalinya.

Bangunan ini pernah hancur sebab kebakaran dilakukan Inggris pada perang 1812. Britania Raya saat itu dendam sebab Amerika berdiri dari persatuan wilayah bekas jajahan Inggris. Namun akhirnya mereka mengakui kedaulatan Negara Paman Sam itu bahkan menjadi sekutu paling dekat setelah Israel.

Kebakaran juga pernah melanda Gedung Putih saat dihuni Presiden ke 31 Herbert Hoover sebab kelalaian presiden menaruh lilin dekat tirai jendela. Kejadian itu berlangsung di area gedung sayap kanan.

Gedung berusia hampir empat abad itu juga menyimpan kisah lucu. Sejak kepemimpinan Thomas Jefferson, pemerintah membuka beberapa area untuk dikunjungi masyarakat, terutama Tahun Baru dan hari kemerdekaan Amerika, empat Juli. Warga selalu membludak. Saking ramainya, Presiden ketujuh Andrew Jackson pernah kabur dari acara itu lantaran pusing melihat lautan manusia, juga demi keamanan. Bahkan saat Abraham Lincoln dilantik menjadi presiden ke-16, bangunan itu tidak mampu menampung pengunjung, Baru sejak Presiden Bill Clinton menjabat, Gedung Putih hanya menerima dua ribu rakyat Amerika saja.

Nama Rumah Presiden akhirnya diganti oleh Presiden Theodore Roosevelt. Penggantian ini dirasa lebih pas sebab dia tidak ingin bangunan mewah itu identik dengan pimpinan terlalu eksklusif dan menjadi kelas atas. Teddy menginginkan pemimpin Amerika mendiaminya tetap bijak dan punya hati bersih, seperti warna bangunan itu.


sumber :http://www.merdeka.com/dunia/empat-abad-gedung-putih.html

Thursday, October 11, 2012

G-POD: Hiasan Taman Futuristik Atau Rumah Kantor Portable




G-POD mungkin menyerupai kabin dari roda raksasa Ferris Eye London, G-pod prefabrikasi datang dengan beberapa manfaat di halaman belakang. Unit G-Pod portabel futuristik datang dalam empat pilihan yang berbeda, dirancang untuk menciptakan ruang duduk di halaman belakang, ruang makan atau kantor. Dibuat oleh spesialis taman Inggris, Taman Ornate di Birmingham, Inggris, fitur seri G-POD berputar spt bola, diciptakan tetap praktis di luar ruangan.




Di bagian atas, Summerhouse Deluxe dengan diameter sekitar 10 kaki (3 meter) dan fitur bingkai kayu melengkung, atap baja stainless dan UV berwarna dilindungi jendela polycarbonate. Interiornya dilengkapi dengan dua sofa tetap yang menampung hingga sepuluh tamu juga dapat disesuaikan secara pribadi untuk membuat retret kantor, studio atau outdoor. Pod ini juga dilengkapi dengan pilihan untuk menambahkan sebuah panel surya 20 watt dan sistem pengisian 12 volt ke dalam desain.




Pod Diner besar, menggunakan frame yang sama sebagai Summerhouse tetapi dilengkapi dengan meja makan ukuran penuh yang menampung hingga 14 tamu.

Pada skala yang sedikit lebih kecil, Lounger Rotating memiliki diameter 7,5 kaki (2,3 meter) dan dapat beradaptasi untuk digunakan sebagai ruang makan, ruang duduk, belajar atau bahkan area berkemah. Unit ini juga dapat memutar untuk mengubah titik masuk atau untuk melindungi pengguna dari matahari dan angin. Pod ini dibangun menggunakan aluminium, stainless steel dan cemara Norwegia yang dilaminasi, dilindungi jendela gelap UV polycarbonate dan interior tahan air yang cocok untuk bersantai di tepi kolam renang.




Di atas dan di bawah ada jendela dari cermin louver baja dipoles stainless yang membantu memantulkan panas, menjaga ruang interior lebih dingin selama musim panas. Interiornya dilengkapi dengan tempat duduk ruang melengkung dan meja disesuaikan, yang dapat diturunkan atau dinaikkan. disesuaikan dengan ketinggian kursi, bantal ditambahkan dan dapat dimasukkan ke dalam lubang, mengisi lingkaran ruang untuk membuat tempat tidur.
Quote:
Serupa dengan Lounger berupa Seater berputar, pod outdoor yang nyaman dapat menampung lima tamu dan fitur fleksibilitas 360-derajat rotasi. dengan mengurangi lengkungan kayu memungkinkan untuk pandangan yang lebih besar dari lingkungan sekitar, interior dilindungi oleh jendela akrilik UV berwarna. Sebuah penutup baja stainless reflektif minimalis terpasang di atas atap untuk membantu mengurangi suhu interior pada hari-hari cerah.




sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=15752648

Masjid Agung Syeikh Zayed, Masjid Seluas Lima Lapangan Bola, Permata Abu Dhabi

Kota Abu Dhabi di Uni Emirat Arab terkenal dengan modernitas yang berpadu dengan pesona gersang gurun pasir khas Jazirah Arab. Sebagai negara yang mayoritas penduduknya Muslim, Abu Dhabi juga memiliki tempat-tempat ibadah mempesona.

Abu Dhabi telah mengeluarkan miliaran dolar untuk membuat museum-museum ternama dunia, seperti Guggenheim dan Louvre. Namun, permata budaya termegah Abu Dhabi sebenarnya adalah sebuah masjid di pinggir kota, Masjid Agung Syeikh Zayed.

Masjid ini dinamakan seperti nama pendiri Uni Emirat Arab, Syeikh Zayed bin Sultan bin Khalifa Al Nahyan, yang dimakamkan di samping masjid ini

Sulit memperkirakan ukuran sebenarnya masjid ini, namun tidak diragukan lagi setara dengan ukuran lima lapangan sepakbola, menjadikannya masjid terbesar di Uni Emirat Arab. Dari kejauhan, masjid ini terlihat begitu sederhana, seperti bangunan putih biasa yang muncul dari padang pasir.

Masjid ini disusun dari marmer berwarna putih susu dengan emas di atas kubahnya dan halaman marmer besar. Di malam hari, pemandangan masjid ini terlihat lebih megah daripada siangnya, 82 kubahnya menyala terang seperti puluhan bola cahaya di langit gelap.

Apabila berkunjung di luar jam peribadatan, Anda dapat memasuki masjid ini secara gratis. Pengunjung wanita diharuskan memakai abaya tradisional (jubah hitam longgar yang menutupi tubuh dan rambut) saat memasuki kawasan masjid.


Pemandu yang merupakan ahli masjid akan membawa Anda berkeliling dan menunjukkan ruang doa. Pemandu ini juga akan menjelaskan seputar Islam dan Uni Emirat Arab.
Masjid ini dilengkapi karpet buatan tangan terbesar di dunia yang ditenun 1.200 pengrajin Iran. Dengan 2.268.000 jahitan, karpet ini bernilai USD 8,2 juta. Pesona kemewahan dan kemegahannya bagaikan permata di tengah gersangnya padang pasir Abu Dhabi.



sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=15842000