Jambi (ANTARA Bengkulu) - Kawasan Candi Muarajambi sebagai salah satu peninggalan peradaban Hindu Budha abad ke-7 Masehi harus menjadi salah satu warisan dunia melalui ketetapan UNESCO, kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti.
Menurut Wiendu di Jambi, Selasa, keistimewaan Kawasan Candi Muarajambi setelah dirinya melihat langsung dan mendapat keterangan dari berbagai pihak adalah struktur dan luasan candi yang berbentuk jaringan kawasan suatu kota pada masa lampau.
"Keistimewaannya terletak pada luasan dan jaringan kawasan yang menyerupai kota pada masa lampau. Saya membayangkan Kawasan Candi Muarajambi ini seperti Kota Pompeii di Italia yang juga memilki jaringan kota yang luas," katanya.
Dikatakannya, keistimewaan lain Kawasan Candi Muarajambi yang sangat penting ditampilkan seperti bentuk candi, struktur bata yang membangunnya dan sejarahnya itu sendiri.
"Keistimewaan itu perlu ditampilkan, dan kita bersama-sama berusaha agar peninggalan itu dapat segera ditetapkan menjadi salah satu warisan dunia," katanya.
Menurut Wiendu, tidak mudah bagi UNESCO untuk menetapkan satu objek atau kawasan menjadi warisan dunia. Dibutuhkan komitmen dari berbagai pihak, utamanya pemerintah daerah dan masyarakat sekitar dalam menjaga kelestarian kawasan itu. Kerja terpadu musti dilakukan oleh berbagai pihak.
"Unesco butuh jaminan dan komitmen yang serius dari pemerintah pusat, daerah dan warga sekitar terhadap penjagaan kelestarian kawasan itu. Sedikit saja terdapat kesalahan atau kerusakan, maka UNESCo dapat mencabut atau membatalkan ketetapan itu. Subak di Bali saja membutuhkan waktu 12 tahun untuk ditetapkan menjadi waisan dunia oleh UNESCO. Tapi mudah-mudahan, Candi Muarojambi tidak perlu selama itu." katanya.
Wiendu mengatakan, dampak positif dari penetapan suatu objek atau kawasan menjadi warisan dunia adalah meningkatnya pendapatan daerah dari pariwisata melalui kunjungan-kunjungan wisatawan.
"Kita bandingkan dengan batik. Setelah ditetapkan sebagai warisan dunia, pendapatan dari industri batik mencapai 300 kali lipat dari sebelumnya. Selain itu, Subak di Bali, pemerintah dan masyarakat juga beroleh keuntungan berkali-kali lipat atas penetapan kawasan itu," katanya.
Areal Candi Muarajambi yang merupakan kawasan percandian terbesar di Indonesi mememiliki luas kurang lebih mencapai 12 kilometer persegi. Di areal ini dijumpai sedikitnya 82 situs candi dari berbagai ukuran.
Situs ini membentang dari barat ke timur sepanjang 7,5 kilometer di tepian Sungai Batanghari, dan bisa ditempuh dalam waktu 30 menit dari Kota Jambi.
Sementara jika dibandingkan dengan kota kuno Pompeii berdasarkan beberapa catatan, luas kota kuno Pompeii hanya sekitar 1,8 km2. Kota itu dikelilingi oleh tembok sepanjang 4.800 meter.
Di dalam situs Candi Muarojambi, masih terdapat beberapa buah candi, dan menyimpan berbagai artefak kuno, seperti arca, keramik, manik-manik, mata uang kuno serta berbagai jenis peninggalan lainnya.
Terdapat delapan kompleks percandian, kolam kuno bagi penduduk setempat disebut kolam Tanggorajo serta diperkirakan lebih dari 60 buah menapo atau gundukan tanah reruntuhan sisa bangunan kuno.
Post a Comment