Melancong ke Mars, perlu persiapan ekstra

Keberhasilan Curiosity menjejakkan kaki di Planet Mars mendapat apresiasi luar biasa. Ilmuwan dan warga bumi optimis mereka dapat berkunjung ke sana satu dekade mendatang. Bahkan bisa hidup disana pada 2030 mendatang.

Dilansir dari surat kabar the Telegraph, planet tetangga ini sudah menjadi obyek menarik penelitian angkasa ruang. Disini Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mensinyalir adanya jejak kehidupan dan keberadaan air. Fakta mengejutkan, sekitar 3,5 miliar tahun lalu, Mars punya suhu hangat dan kondisi lembap, seperti Bumi.

Selain itu, gravitasi Mars amatlah kecil, hanya 38 persen dari gaya gravitasi bumi. Jika Anda berbobot 70 kilogram, maka di planet ini berat Anda hanya 26 kilogram saja. Dengan suhu 27 derajat celcius di sabuk ekuator, dan 128 celcius di setiap kutubnya, kondisi di sana memang tidak jauh berbeda dengan bumi.

Atmosfer Mars banyak mengandung karbon dioksida, nitrogen dan argon. Ini bisa disesuaikan dengan kondisi paru-paru manusia bumi. Keterangan lain tentang si merah ini, Anda bakal mendapati waktu berbeda 40 menit lebih panjang ketimbang planet sekarang kita tempati.

Meski rencana penempatan masih 18 tahun lagi, tapi NASA telah mempersiapkan segala sesuatu agar misi berhasil, termasuk menu disantap oleh para astronot. Adalah Maya Cooper, astronot sekaligus juru masak rekan-rekannya di NASA agar mereka mendapatkan gizi tepat selama melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Menu racikan Cooper memiliki kemampuan menjaga enam hingga delapan astronot untuk tetap sehat dan senang. Pekerjaan ini jelas sulit karena nutrisi para pengendara antariksa harus seimbang. Kelak dalam perjalanan ke planet merah itu, mereka hidup setahun di semesta, dengan target 18 bulan di Mars.

Astronot ditugaskan ke Mars memiliki 100 variasi menu makanan. Semua makanan itu harus dipersiapkan dan dibekukan dengan daya tahan sekitar dua tahun. Perbedaan tingkat gravitasi juga bakal mempengaruhi rasa dari makanan yang disiapkan.

Pihak NASA tengah mempertimbangkan membangun greenhouse, berisi berbagai macam sayuran dan ditempatkan di pesawat luar angkasa. Mereka mencetuskan proyek ini dengan bekerja sama dengan para mahasiswa.

Jerry Linenger mantan astronot, telah menghabiskan 132 hari di stasiun luar angkasa Mir milik Rusia pada 1997 mengatakan, peran makanan bagi astronot sangat penting. Dia mengaku makanan bisa mengubah perasaan para penjelajah ruang angkasa itu.
sumber :http://www.merdeka.com/dunia/melancong-ke-mars-perlu-persiapan-ekstra.html