Ikatan dokter pertanyakan khasiat klinik Tong Fang



Ikatan dokter pertanyakan khasiat klinik Tong Fang

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meragukan dan mempertanyakan khasiat dari Klinik Tong Fang apakah efektif atau tidak. Para dokter khawatir apa yang disampaikan klinik Tong Fang dalam iklan itu adalah pembohongan publik.

"Takutnya kalau secara ilmu kedokteran tidak bisa sembuh, takut pembohongan publik," ujar Sekjen IDI, Slamet Budiarto saat dihubungi merdeka.com, Senin (6/8).

Slamet menambahkan, pihaknya akan melakukan tes medis kepada model iklan yang digunakan oleh Klinik Tong Fang. Dalam iklan itu, ada yang mengaku sakit ginjal dan kecing manis, namun setelah berobat ke Klinik Tong Fang menjadi sembuh.

"Kita akan tes apakah benar sakit atau hanya akting saja. Di negara aslinya yaitu China, kecing manis itu tidak bisa disembuhkan tetapi dikendalikan," tegasnya.

Selain itu, Slamet juga khawatir kalau masyarakat yang benar-benar sudah putus asa nanti akan kesana dan kecewa. Sementara itu, pihak IDI sudah tiga kali melayangkan gugatan terkait iklan itu.

"Sudah melayangkan surat sampai tiga kali ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) namun tidak ada respons. Padahal, Assosiasi Periklanan juga pernah melayangkan surat," tuturnya.

Slamet sendiri mengaku belum pernah bertemu dengan ahli medis di Klinik Tong Fang. Dia juga mengatakan kalau yang bekerja di sana bukanlah seorang dokter tetapi hanya ahli pengobatan tradisional.

"Bukan dokter, tetapi mampu herbal saja," pungkasnya.

Iklan pengobatan Klinik Tong Fang ramai jadi bahan obrolan di jejaring sosial media seperti twitter dan Facebook. Bukan karena khasiat pengobatan yang menggunakan ramuan China tersebut yang dibicarakan, namun testimoni pasien yang sesudah berobat. Tak pelak, kicauan yang menuliskan kata 'Klinik Tong Fang' sempat menjadi trending topics world wide.

http://2.bp.blogspot.com/-NTuUoTAwKuA/UCCFwSb-MRI/AAAAAAAAIsg/2ZkCQ0NwkfU/s1600/8-7-2012%2B10-02-16%2BAM.jpg

sumber :http://www.merdeka.com/peristiwa/ikatan-dokter-pertanyakan-khasiat-klinik-tong-fang.html

Post a Comment

Previous Post Next Post