Sering kita berfikir bahwa salah satu manfaat dari berpuasa adalah turunnya berat badan karena frekuensi makan juga berkurang. Jika biasanya kita makan tiga kali sehari, saat puasa jadi hanya pagi dan malam.
Secara natural dari sananya tubuh mengalami proses pengurangan kalori, karena waktu makan berubah dan frekuensi makan berkurang. Tapi kenyataannya, banyak orang justru mengalami kenaikan berat badan selama berpuasa. Apa penyebabnya? |
Saat berbuka puasa, orang cenderung lebih suka makan karbohidrat sederhana (nasi putih, mie instan) dan maunya cari yang manis. Karena terbiasa gula darahnya rendah (saat tidak makan dan minum), banyak makanan manis jadi tergoda. Saat mengonsumsi makanan manis, gula darah cepat naik, tapi cepat juga turunnya sehingga lebih cepat lapar. Membuat ingin makan lagi dan lagi. |
Belum lagi saat Hari Raya Idul Fitri tiba, bisa dipastikan akan banyak makanan manis dan berlemak yang tersaji. Ditambah dengan ketupat yang biasanya terbuat dari beras putih yang merupakan karbohidrat sederhana. Itu juga yang memicu orang untuk terus makan. |
Maka perlu diingat, proses penurunan berat badan saat berpuasa sulit terjadi jika saat berbuka, Anda lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi gula dan kalori dibandingkan sayur dan buah. |
Agar berat badan tidak naik selama dan setelah berpuasa, disarankan untuk menghindari makanan berlemak tinggi dan perbanyak makan sayuran. Saat sahur, makanlah sayuran seperti lalapan atau rebusan, sayur bening, daging yang dikukus atau bisa ditambah telur rebus. Ganti nasi putih dengan nasi merah atau roti gandum. |
Spoiler for buah dan sayur:
Dan kalau tidak ingin berat badan melambung tinggi, kurangi makanan berlemak. Karena saat berpuasa badan kita jadi menimbun lemak karena metabolismenya menurun. |
Jadi selain untuk menunaikan kewajiban sebagai umat Muslim, maksimalkan manfaat ibadah Anda dengan mengonsumsi makanan sehat yang rendah lemak, gula dan kalori. Semoga berhasil!
sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=15564576
Post a Comment