Tapi karena sifat relatifnya, kecantikan bisa punya banyak arti. Pada suatu daerah dengan sosial budaya berbeda dengan daerah lainnya, defenisi cantik juga bisa berbeda. Bahkan kadangkala, penilaiannya malah bertolak belakang.
Anda pasti tahu tentang wanita suku Karen yang memanjangkan lehernya di Thailand Utara. Semakin panjang lehernya, maka mereka akan dianggap makin cantik di mata pria Karen. Tapi dimata pria Indonesia, apakah pendapatnya tetap sama? Nah, berikut kita akan melongok tujuh tren yang dianggap cantik untuk budayanya tapi aneh bagi dunia luar.
7. Alis mata aneh Tiongkok kuno
Di masyarakat China tempo dulu, mencabut alis mata lalu menggambarkannya kembali adalah hal lumrah. Tapi bagi orang luar, alis mata baru mereka malah terlihat sangat aneh. Ada yang bentuknya benar-benar bulat atau malah hanya garis lurus saja. Yang paling terkenal adalah alis mata "daun Willow" dan "antena ngengat".Tren alis mata wanita cina juga berubah seiiring waktu. Pada foto diatas, Anda bisa melihat perubahan alis mulai abad ke-7 hingga abad ke-9.
6. Tato tersenyum wanita Ainu
Suku Ainu yang misterius hidup di kepulauan Jepang dan sebagian wilayah Rusia. Wanita Ainu memiliki tradisi unik mentato wajah sekitar bibir dengan bentuk sebuah senyuman, mirip seperti tokoh antagonis Joker.Dengan mentato wajahnya, Suku Ainu percaya mereka akan bisa menikah serta mendapat kedamaian di alam akhirat. Proses mentato wajah dibagi dalam beberapa tahap dan dimulai dari saat mereka berumur 7 tahun.
5. Memanjangkan tengkorak kepala
Menarik untuk diketahui, ternyata memanjangkan tengkorak kepala dengan sengaja, populer dilakukan pada beberapa orang di wilayah berbeda. Orang Huns, Italia, Sarmatia, Suku Maya dan beberapa orang Afrika, melakukan ini agar disebut cantik. Bahkan di Perancis pada awal abad ke-20 masih ditemukan praktek memanjangkan tengkorak.
Untuk merubah bentuk tengkorak, orangtua sengaja memasang balutan kain dengan ketat di kepala bayi atau menaruhnya di keranjang bayi khusus.
4. Gigi hitam, Jepang kuno
Ohaguro adalah teknik mewarnai gigi agar menjadi hitam di Jepang, mode ini populer sampai akhir abad ke-19. Kini Anda hanya bisa melihat model gigi hitam pada pagelaran teater.Tapi gigi yang sengaja dihitamkan bukan cuma sebagai mempercantik tampilan. Ini ternyata berfungsi sebagai pelindung gigi dan cara untuk menyuplai zat besi bagi tubuh mereka. Cat gigi mengandung besi dan getah oak dicampur asam asetat.
3. Alis mata botak, Eropa abad pertengahan
Pada masa itu, rambut indah tak populer, jadi mereka sengaja mencukur rambut bagian depan dan mencabut alis dan bulu matanya.Tradisi ini ternyata bermula ketika banyak wanita eropa mengalami penyakit rikhitis akibat kurang vitamin D, yang menyebabkan rambut mereka rontok. Salah seorang masyarakat kemudian membuat kondisi tersebut menjadi sebuah tren, dan orang-orang kemudian menirunya.
2. Tato wajah orang Maori
Orang suku Maori di Oceania terkenal sangat suka mentato tubuhnya. Kaum lelaki tak hanya mentato badan tapi juga bagian wajahnya dengan berbagai pola. Tak terkecuali, para wanita juga ikut mentato dagu, bagian leher dan bibirnya.Untuk mentato mereka tak memakai jarum tato seperti biasanya, tapi memakai sebuah pahat khusus. Bayangkan betapa 'menantangnya' proses pembuatan tato mereka.
1. Kontes kecantikan untuk pria, Suku Wodaabe, Nigeria
Keadaan jungkir balik di suku Wodaabe. Para pria berusaha membuat dirinya terlihat cantik dan menarik. Selama acara Gerewol, sebuah kontes kecantikan untuk pria, kaum perempuan dapat memilih pasangannya disini.Para lelaki mengecat sekitar mata dan bibirnya dengan cat hitam untuk memamerkan betapa putih mata dan gigi mereka. Menggunakan topi rumit dan mengecat wajah, mereka berharap dapat membuat para wanita terkesan.
Bonus:
Lubang hidung perempuan Apatani
Semua tren kecantikan diatas dibuat dengan sebuah tujuan; agar mereka terlihat cantik, setidaknya bagi kaumnya. Namun hal sebaliknya terjadi pada wanita Apatani yang tinggal di sebuah wilayah di India.Dulu Suku Apatani terancam punah. Para pria dari suku lain seringkali menculik para wanita Apatani karena mereka terkenal cantik. Jadi, para wanita Apatani memutuskan untuk memasukkan sumbat khusus kedalam lubang hidungnya dan mentato wajahnya unutk menghilangkan kecantikan alami mereka. Trik ini ternyata efektif dan menyelamatkan mereka dari kepunahan.
Post a Comment