Asal mula perayaan ini sebenarnya berasal dari tradisi orang Kelt (Celtic) kuno yang mengadakan festival Samhain sebagai bagian dari perayaan akhir musim panen. Dalam kebudayaan bangsa Gael, tiap tanggal 31 Oktober, pembatas dunia orang mati dan hidup akan terbuka. Untuk mencegah para arwah mengganggu orang dan tanaman, mereka mengenakan topeng dan berpura-pura menjadi arwah untuk berdamai.
Tak ketinggalan anak-anak pun ikut merayakan dengan ciri khas mereka, tradisi trick or treat. Dengan topeng-topeng seram, para 'hantu' mungil akan mengetuk pintu tiap rumah sambil mengancam dengan kalimat 'Trick or treat'. Bila tak diberi permen, mereka biasanya akan menjahili rumah yang diketuknya.
Hari ini, kostum Halloween lebih bervariasi. Kostum tak hanya didominasi dengan wajah seram saja, tapi ada yang lucu, seksi, atau malah tampil modis. Padahal, jaman dulu kostum Hallowen benar-benar menyeramkan.
Tak seperti sekarang dimana kostum dan topeng banyak dijual, zaman dulu anak-anak membuat kustom dan topeng mereka sendiri. Memanfaatkan kain bekas dan adonan bubur kertas, topeng-topeng mereka jauh lebih menyeramkan dibanding sekarang.
Berikut Anda akan menjelajahi betapa menyeramkannya kustom dan topeng Halloween anak-anak di era tahun 1900-an.
Dikirim oleh Tipsiana Ina pada 30 Oktober 2017
Post a Comment