terutamasehat.blogspot.com - Seorang remaja berusia 17 tahun asal Bashkortostan, Rusia mengalami patah kaki dan harus beristirahat total di rumah untuk menjalani perawatan. Untuk menghabiskan waktu, ia memilihi bermain game online DoTA (Defense of the Ancients).
Ia hanya beristirahat untuk tidur sebentar atau mengambil camilan. Selama 22 hari ia bermain tanpa henti. Kegiatan Remaja ini tidak disadari orangtuanya, apalagi mereka tak tahu kalau anaknya telah lama kecanduan game online.
Menurut tim investigasi, Saat orangtua tak dirumah, tanpa henti ia terus bermain game online, dan hanya lepas dari depan komputer untuk tidur. Awalnya orangtua anak tersebut masih mendengar suara ketukan keyboard si anak, tapi tiba-tiba pada suatu malam suara keyboard berhenti. Saat di cek, si ibu menemukan anaknya tak sadarkan diri. Ia langsung membawanya ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal begitu tiba.
Dokter melaporkan anak tersebut menderita trombosis atau penyumbatan pembuluh darah. Penyumbatan ini biasa terjadi pada pembuluh darah di sekitar kaki. Dan remaja tersebut diduga tidak menggerakkan kakinya dalam waktu lama. Darah di kakinya tersumbat yang menyebabkan kematian.
Untuk seluruh orangtua, mohon perhatikan anak Anda. Walau anak Anda sedang berada di rumah, bukan berarti mereka telah aman.
Post a Comment