SEORANG nenek asal Georgia yang diklaim berusia 132 tahun, meninggal dunia baru-baru ini.
Kematiannya meninggalkan serangkaian pertanyaan karena jika benar usianya 132 tahun, maka wanita ini sah menjadi manusia tertua di dunia.
Antisa Khvichava mengaku lahir pada 8 Juli 1880, seperti dilansir The Independent. Khvichava lahir di desa terpencil Sachino, serta memiliki 12 cucu dan 18 cicit. Di usia 85 atau di tahun 1965, Khvichava pensiun dari profesinya sebagai petani teh dan jagung. Khvichava mengaku, rahasia panjang umurnya terletak pada kebiasaan meminum brandy setiap hari.
Khvichava meraih gelar manusia tertua di dunia pada tahun 2010 saat petugas sensus Georgia menemukan wanita berusia 130 tahun itu. Sayangnya, usia Khvichava masih dipertanyakan kebenarannya karena dia tidak memiliki akte kelahiran yang sah. Seperti dilansir Huffington Post, Rabu (10/10), Khvichava mengaku akte kelahirannya hilang selama masa peperangan yang menyerang kampung halamannya. Paspor masa Soviet dan dokumen lain yang dimilikinya tertulis tahun kelahiran 1880, namun keabsahannya dipertanyakan karena Khvichava membuatnya setelah lahir.
Jika Khvichava benar-benar berusia 132 tahun, berarti puteranya Mikhail yang kini berusia 72 tahun lahir saat Khvichava berusia 60 tahun. Herald Sun menulis, Khvichava juga telah berusia 31 tahun saat kapal Titanic tenggelam.
Keraguan ini ditambah dengan kebiasaan warga Georgia yang sering memalsukan data pribadi untuk keperluan tunjangan pensiun dan urusan pemerintahan lainnya. Demikian diutarakan Avtandil Sulaberidze, direktur Institure of Sociology and Demography di Tbilisi, seperti dikutip EurasiaNet.
Post a Comment