BEIJING - Ilmuwan asal China mengungkapkan, sekira puluhan ribu tahun lalu di zaman prasejarah, manusia gemar mengonsumsi daging panda. Wei Guangbiao mengatakan, manusia yang pernah hidup di zaman prasejarah senang memakan daging panda di area yang kini menjadi bagian dari kota Chingqing di China bagian selatan.
Dilansir Foxnews, Senin (15/10/2012), hewan yang menjadi icon negara the Great Wall tersebut, dikatakan telah diburu sekira 10 ribu tahun lalu. Wei, yang merupakan Head of Institute of Three Gorges Paleoanthropology di Chongqing museum menjelaskan, banyak fosil panda yang digali dan menunjukkan panda itu telah diburu oleh manusia.
"Pada zaman primitf, orang tidak akan membunuh hewan yang berguna bagi mereka," kata Wei, seperti yang dilaporkan melalui Chongqing Morning Post. Wei mengatakan, manusia di zaman prasejarah tidak membunuh hewan yang berguna bagi kelompoknya, kecuali hewan tersebut merupakan santapan baginya.
Wei juga mengatakan bahwa puluhan ribu tahun lalu, ukuran tubuh panda cenderung lebih kecil ketimbang panda modern. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa panda liar biasanya tinggal di pegunungan tinggi Chongqing, sekira 10.000 hingga satu juta tahun lalu.
Pemerintah China kini dikabarkan berupaya untuk mempelajari spesial asli panda dan mencoba menjamin kelangsungan hidup panda tersebut. Di China, terdapat sekira 1600 panda yang hidup di alam bebas, namun panda tersebut terancam karena perburuan dan pembangunan. Sementara sekira 300 panda hidup di penangkaran, melalui program pembiakan yang dilakukan pemerintah China.
Wikipedia menerangkan, panda adalah mamalia yang biasanya diklasifikasikan ke dalam keluarga beruang, Ursidae, hewan asli Tiongkok tengah. Panda Besar tinggal di wilayah pegunungan, seperti Sichuan dan Tibet.
Pada setengah abad ke-20 terakhir, panda menjadi semacam lambang negara Tiongkok dan sekarang ditampilkan pada uang emas negara tersebut. Meskipun secara taksonomi ia merupakan hewan karnivora, namun uniknya ialah jenis makanannya yang sebagian besar tumbuh-tumbuhan, hampir hanya bambu saja.
Dilansir Foxnews, Senin (15/10/2012), hewan yang menjadi icon negara the Great Wall tersebut, dikatakan telah diburu sekira 10 ribu tahun lalu. Wei, yang merupakan Head of Institute of Three Gorges Paleoanthropology di Chongqing museum menjelaskan, banyak fosil panda yang digali dan menunjukkan panda itu telah diburu oleh manusia.
"Pada zaman primitf, orang tidak akan membunuh hewan yang berguna bagi mereka," kata Wei, seperti yang dilaporkan melalui Chongqing Morning Post. Wei mengatakan, manusia di zaman prasejarah tidak membunuh hewan yang berguna bagi kelompoknya, kecuali hewan tersebut merupakan santapan baginya.
Wei juga mengatakan bahwa puluhan ribu tahun lalu, ukuran tubuh panda cenderung lebih kecil ketimbang panda modern. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa panda liar biasanya tinggal di pegunungan tinggi Chongqing, sekira 10.000 hingga satu juta tahun lalu.
Pemerintah China kini dikabarkan berupaya untuk mempelajari spesial asli panda dan mencoba menjamin kelangsungan hidup panda tersebut. Di China, terdapat sekira 1600 panda yang hidup di alam bebas, namun panda tersebut terancam karena perburuan dan pembangunan. Sementara sekira 300 panda hidup di penangkaran, melalui program pembiakan yang dilakukan pemerintah China.
Wikipedia menerangkan, panda adalah mamalia yang biasanya diklasifikasikan ke dalam keluarga beruang, Ursidae, hewan asli Tiongkok tengah. Panda Besar tinggal di wilayah pegunungan, seperti Sichuan dan Tibet.
Pada setengah abad ke-20 terakhir, panda menjadi semacam lambang negara Tiongkok dan sekarang ditampilkan pada uang emas negara tersebut. Meskipun secara taksonomi ia merupakan hewan karnivora, namun uniknya ialah jenis makanannya yang sebagian besar tumbuh-tumbuhan, hampir hanya bambu saja.
Post a Comment