Itu bukan rumor belaka. Atau setidaknya begitulah menurut email yang diduga milik promotor konser, Anschultz Entertainment Group, yang bocor entah darimana. Bocoran email setebal 250 halaman itu berisi percakapan para promotor mengenai kondisi sang bintang sebenarnya.
"Dia menunjukkan gejala kuat paranoia, gelisah luar biasa, dan perilaku obsesif. Saya rasa membawanya ke psikiater adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan," tulis pengarah acara Kenny Ortega pada Randy Phillips, eksekutif AEG, seperti dimuat Daily Mail.
Dalam email yang lain, Phillips melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana buruknya kondisi sang bintang saat berkunjung ke suite hotelnya di London. Pelantun 'Thriller' ini terkunci di kamarnya dalam keadaan mabuk dan gundah gulana.
"Saya berusaha menyadarkannya dengan berteriak begitu keras hingga dinding bergetar. Emosinya berantakan, dia benci dirinya sendiri dan dipenuhi keraguan bahwa dia akan tampil," ujar Phillips dalam email kepada bos AEG, Tim Leiweke.
Jika keadaan Jackson memang demikian, maka itu akan mementahkan pernyataan AEG bahwa ayah tiga anak itu berada dalam kondisi sehat dan layak untuk tur. Pengacara AEG menolak tuduhan memaksa Jackson tampil meskipun keadaannya tak layak.
Bocoran email ini akan memainkan peranan sentral dalam sidang antara AEG dan asuransi Lloyds tahun depan terkait klaim palsu kesehatan Jackson.
Post a Comment