1. Women of Kassope
Monumen ini terletak di Zalongo, di bagian barat laut Yunani. Menggambarkan 'tarian Zalongo' yang dibuat pematung Zogolopoulos.
Monumen ini terletak di atas bukit, untuk mengenang bunuh diri massal yang dilakukan perempuan dan anak-anak mereka saat terkepung tentara penguasa Turki, Ali Pasha, saat Perang Souliote tahun 1803. Alih-alih menghindar, para perempuan itu malah terjun dari bukit. Salah satu versi legenda itu menyebutkan bahwa perempuan itu menjatuhkan dirinya dengan menari dan bernyanyi.
Souli adalah salah satu dari 4 desa kecil di Thesprotia, salah satu provinsi di Yunani yang hidup di daerah pegunungan dan bebas dari penguasa Turki Ottoman.
2. The Valiant Five
The Valiant Five atau The Famous Five adalah monumen yang terletak di Parliament Hill, Ottawa, Kanada. Monumen ini untuk mengenang 5 perempuan dari Alberta yang menjadi terkenal karena bertanya Mahkamah Agung Kanada tentang bunyi salah satu pasal dalam UUD Kanada.
"Bahwa 'Orang' dalam pasal 24 UUD British North America Act, 1867 termasuk seorang perempuan?"
Kelima perempuan itu adalah Emily Murphy, Irene Marryat Parlby, Nellie Mooney McClung, Louise Crummy McKinney dan Henrietta Muir Edwards. Sejak itu mereka memulai gerakan perempuan di Kanada sekitar tahun 1920-an karena di masa itu perempuan tidak diizinkan untuk memiliki hak pilih.
3. The Unknown Woman Worker
The Unknown Woman Worker nama monumen ini, terletak di Belfast, Inggris. Monumen ini didedikasikan bagi para perempuan yang bekerja. Khusus di kota itu, untuk memberi penghargaan atas kerja keras perempuan untuk membangun industri linen yang terkenal di dunia.
Dua perempuan terlihat berdiri di pinggir jalan dan banyak memegang peralatan. Hal ini menggambarkan tugas perempuan yang bisa bekerja multitugas dalam waktu bersamaan. Pada dua patung itu ada peralatan tas belanja, alat rajut, telepon, sisir, juga panci dan mesin ketik.
4. Joan of Arc
Joan of Arch atau Jeanne d'Arc adalah figur pahlawan perempuan dalam sejarah Prancis. Monumen ini untuk mengenang perjuangan Joan of Arc melawan penjajahan Inggris pada abad 15.
Joan mengklaim dirinya dipandu oleh Tuhan untuk memimpin pasukan perang Prancis melawan tentara Inggris dalam peran atas pengepungan Kota Orleans. Dia baru berusia 19 tahun saat ditangkap dan dinyatakan bersalah karena melakukan bid'ah. Joan kemudian dibakar di tiang pancang.
24 Tahun kemudian, Tahta Suci Vatikan menyatakan bahwa Joan tidak bersalah dan dinyatakan menjadi martir, namanya dibersihkan tahun 1909 dan diangkat menjadi orang suci pada 1920.
Monumen ini terletak di Place des Pyramides, Paris. Patung Joan dalam monumen itu digambarkan menunggang kuda berwarna sambil mengangkat panji, yang semuanya berwarna emas. Patung itu dibuat oleh Daniel Frafamiet pada 1874 dan didedikasikan pada satu-satunya santa perempuan di negara itu.
5. Monumen Martha Christina Tijahahu
Monumen Martha Christina Tiahahu diresmikan pada 2 Januari 1977 oleh Menteri Sosial RI HMS Mintaredja. Patung yang terletak menjulang di Kota Ambon ini untuk mengenang dan menghargai jasa pahlawan nasional ini karena turut berjuang di garis depan, mengusir penjajah Belanda dari Maluku.
Patungnya menjulang setinggi 8 meter di kawasan Karangpanjang, Ambon, dengan berdiri tegak memegang tombak menatap Laut Banda. Dari lokasi monumen ini, Kota Ambon di pinggir laut bisa terlihat semuanya.
6. The Rosenstrasse Monument
Monumen ini berlokasi di suatu taman di Berlin untuk mengenang para perempuan yang berhasil membebaskan suami mereka melalui aksi protes tanpa kekerasan di Jalan Rose (Rosenstrasse). Karena aksi itu lebih dari 1.700 pria Yahudi yang ditahan Gestapo, polisi Nazi Jerman berhasil dibebaskan dengan selamat.
Monumen ini dikerjakan pematung Jerman, Ingeborg Hunzinger, pada pertengahan tahun 1980-an dan dinamakan Block der Frauen (Block of Women).
7. Vrouemonument
Vrouemonument atau Monumen Perempuan Nasional yang terletak di Bloemfontein di Afrika Selatan didedikasikan bagi 27 ribu lebih martir perempuan yang gugur saat Perang Boer, di kamp konsentrasi Inggris.
Monumen itu terdiri dari monumen batu setinggi 115 kaki dan ada 2 relief di bagian bawahnya, yakni seorang perempuan memegang harta kecilnya berlutut di samping anaknya di tempat tidur di kamp konsentrasi itu.
Perang Boer merupakan perang antara tentara kerajaan Inggris dan 2 kelompok petani independen keturunan Belanda dan Jerman, Oranje Vrijstaat (Orange Free State) dan Republiek van Transvaal (Transvaal Republic). Saat perang, para istri dan anak-anak gerilyawan Boer dikirim ke kamp konsentrasi Bloemfontein yang minim sanitasi dan makanan sehingga banyak anak-anak dan perempuan yang meninggal di kamp itu.
8. Sybil Ludington
Monumen Sybil Ludington berdiri di Route 52, di samping Danau Gleneida, Carmel, New York. Monumen ini didedikasikan untuk pahlawan AS, Sybil Ludington yang juga putri pejabat militer New York saat itu.
Pada 26 April 1777, tentara Inggris membakar Kota Danbury, Connecticut, termasuk rumah keluarga Ludington. Dengan izin ayahnya, Ludington meminta izin untuk bergabung dalam milisi sukarela untuk melawan serangan Inggris. Dengan menunggang kuda sejauh 40 mil dia menuju medan perang dengan milisi sukarelawan lainnya.
9. Queen Victoria
Monumen ini terletak di Ottawa, Kanada, untuk mengenang pemegang tampuk kekuasaan terlama dalam kerajaan Inggris, Ratu Victoria yang memilih Ottawa sebagai ibukota Kanada pada 31 Desember 1857.
Monumen ini kemudian dibangun 40 tahun berikutnya sejak 1857, dipahat oleh pematung Louis-Philippe Hafabert dari Quebec dan diluncurkan tepat saat 60 tahun Ratu Victoria memerintah.
Kendati tidak ada bukti sejarah otentik, namun legenda tua di Ottawa mengatakan bahwa Ratu Victoria saat itu menggunakan pin di topinya saat memilih Ottawa, saat berada di antara Toronto dan Montreal. Versi lain mengatakan Ratu Victoria memilih Ottawa karena dia menyukai warna air di kota itu.
10. Red District Statue
Monumen yang satu ini berbeda. Monumen ini didirikan dari ide mantan pelacur perempuan Belanda, Mariska Majoor untuk mereka yang bekerja sebagai PSK di dunia, utamanya di Amsterdam. Patung dari perunggu yang diresmikan tahun 2007 itu dinamakan 'Belle' yang terletak di Amsterdam, Belanda, dekat dengan Pusat Informasi Prostitusi dan di depan gereja tua. Ironis bukan?
Post a Comment