Kenapa GORENGAN banyak diminati di Indonesia ?


Kenapa GORENGAN banyak diminati di Indonesia ?

Spoiler for Gorengan Segarr:

Spoiler for Gorengan Krenyess:


Gorengan disini bukan berarti hanya bakwan , molen , dsb...tapi segala sesuatu makanan yang menggunakan minyak goreng...zaman sekarang susah mencari makanan yang tidak memakai minyak goreng .


Bisa kita lihat ke setiap rumah makan, hampir 90% makanan nya mengandung minyak goreng , mencari makanan yang tidak menggunakan minyak goreng sudah sangat sulit.


Contoh makanan yang mengandung minyak goreng :

Ikan goreng , semur ikan , semur telur , telur goreng , oseng capcay , oseng kangkung , fried chiken , tempe , tahu goreng , oseng tahu , oseng tempe , dan masih banyak lagi makanan yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Banyak sekali orang suka dengan yang namanya gorengan , Bila kita memasak sendiri kita pasti bisa memilih jenis minyak yang kita pakai sehat atau tidak, sering kita merasa khawatir terhadap makanan yang digoreng bila kita makan diluar, belum tentu minyak yang digunakan oleh penjual makanan diluar itu sehat, sering penjual makanan yang belum mengerti kesehatan menggunakan minyak goreng berkali – kali untuk menggoreng makanannya, ini jelas sekali berbahaya karena minyak goreng jelantah bersifat karsinogenetik yaitu zat pemicu timbulnya kanker ....


Inilah kata - kata dari seorang profesor china :


Tahukah Anda?

MENGAPA ORANG INDONESIA SAKIT KANKER?

"Indonesia sangat kaya tanaman berkhasiat antikanker, jauh lebih kaya daripada Cina, dan lebih bagus mutunya. Tetapi mengapa angka kejadian kanker di Indonesia lebih tinggi daripada Cina? Karena orang Indonesia suka sekali makan gorengan..."

(Prof. Dr. Li Peiwen, ahli kanker & obat tradisional senior Cina.)

Spoiler for Jawabannya:
Hal di atas sebenarnya tidak perlu di kuatirkan, apabila kita menggoreng menggunakan minyak goreng yang memiliki titik asap tinggi, yang jauh di atas panasnya suhu wajan saat proses penggorengan berlangsung. Apakah yang dimaksud dengan titik asap itu? Titik asap adalah titik ketahanan minyak terhadap panas. Tiap jenis minyak goreng memiliki titik asap yang berbeda satu sama lain. Ada yang tinggi, ada pula yang rendah. Minyak goreng yang baik adalah yang memiliki titik asap di atas suhu wajan saat proses penggorengan, yang bisa mencapai 220'C.

Apabila minyak goreng yang kita pergunakan menggoreng memiliki titik asap rendah atau di bawah 220'C, akan terjadi reaksi hidrolis yang ditandai dengan keluarnya asap dari minyak yang tengah mendidih, yang menyebabkan seluruh kandungan lemak tak jenuh (lemak baik) dalam minyak itu rusak dan berubah sepenuhnya menjadi lemak jenuh (lemak jahat) yang di dalam tubuh akan menjadi kolesterol LDL atau kolesterol jahat. Bahaya inilah yang menimbulkan kekuatiran para ibu seperti yang kita kutip di atas tadi.


Kini para pecinta kesehatan tidak perlu lagi was-was akan munculnya risiko penambahan kolesterol akibat pemakaian minyak goreng yang salah. Minyak goreng "Oryza Grace" yang merupakan ekstrak dari bekatul padi memiliki titik asap 254'C, tertinggi di antara semua minyak goreng - sehingga pada pengguna deep frying(menggoreng pada suhu tinggi)kerusakan lemak baik yang terkandung di dalamnya tidak terjadi.


Berbeda bahan dasar, berbeda proses, pengolahan, dan berbeda pula ketahanan panasnya. "Minyak bekatul memang punya ketahanan panas yang jauh di atas minyak goreng lain," papar Harry Soegianto, General Manager PT HERO INTIPUTRA.


Setelah dipergunakan menggoreng tiga kali pun, minyak goreng "Oryza Grace" tidak berubah warna menjadi kecoklatan seperti yang terjadi pada minyak goreng lain, sebab lemak baiknya tidak rusak karena begitu tingginya ketahanan minyak ini terhadap panas. Selain kelebihan di atas, "Oryza Grace" Rice Bran Oil juga memberikan kelezatan prima pada masakan yang dihasilkannya.

Spoiler for penampakan:



sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=14794731

Post a Comment

Previous Post Next Post