Spoiler for GLORY-GLORY MAN.UNITED:
Eric Daniel Pierre Cantona (1992-1997, 185 penampilan, 82 gol)
Spoiler for the king:
KIPRAH DI UNITED
Mendapat julukan The King of Old Trafford dari Mancunian, dialah yang merupakan kepingan puzle terakhir yang dibutuhkan Sir Alex dalam membangun skuad united pada saat itu. Mengawali karier di Inggris dengan membela Leeds United, transfernya ke united saat itu sangat mengejutkan, karena Leeds merupakan salah satu rival bebuyutan dari United. Memenangi trofi liga inggris terakhir sebelum era premier league bersama Leeds tidak membuat King Eric betah disana. Dengan bandrol 1.2 juta poundsterling, Sir Alex berhasil memboyongnya ke Old Trafford pada 26 November 1992.
Spoiler for dengan sir alex:
Awal kedatangan King Eric di Old Trafford tidak berjalan mulus. Mengawali debut bersama United saat melawan Sporting Lisbon pada pertandingan persahabatan dan pertandingan resmi pertamanya adalah ketika derby manchester pada 6 desember 1992, masuk sebagai pemain pengganti cantona hanya memberikan sedikit kontribusi, meskipun united menang 2-1.
Namun dengan berjalannya waktu, Cantona semakin nyetel di United. Dia tidak hanya bisa menciptakan gol, namun juga mengkreasikan peluang untuk pemain-pemain lain. Dan hasilnya, united dibawa cantona meraih gelar liga premier edisi pertama, dan gelar liga yang pertama bagi united sejak tahun 1967, yang pertama pula bagi Sir Alex. Cantona juga menjadi pemain pertama yang menjuarai liga inggris back to back dengan dua klub yang berbeda. Nama Cantona pun mulai dielu-elukan para mancunian.
Spoiler for theking:
Spoiler for dielu-elukan mancunian:
Pada musim-musim berikutnya, Cantona membuat united superior di premier league. Menjadi juara liga premier lagi pada musim 92-93, 93-94, 95-96, dan 96-97. Dia didaulat memperoleh PFA player of the year pada musim 93-94 atas kontribusi besarnya membawa United juara liga.
Spoiler for cantona dan becks:
KONTROVERSI
Kontroversi seakan menjadi nama tengah dari Cantona. Pada musim pertamanya, dia didenda 1000 pounds atas tindakannya meludahi pemain Leeds United pada pertandingan liga. Cantona juga akrab dengan kartu merah.Yang menjadi catatan menarik adalah dia pernah memperoleh 2 kartu merah berturut-turut di liga, yaitu saat musim 93-94 pada pertandingan melawan Swindon dan lalu melawan Arsenal, hal ini membuat dia diskorsing 5 pertandingan.
Spoiler for cantona dan kontroversinya, awas bwk:
Kontroversi Cantona yang paling terkenal adalah ketika dia melayangkan tendangan kungfu pada salah seorang suporter Crystal Palace pada musim 94-95. Insiden dimulai ketika ia mendapat kartu merah dari wasit, ketika dia berjalan ke lorong, dia mendapat olok-olok dari suporter Palace, dan menurutnya olok-olok itu menyinggung ibunya. Tak terima ibunya diolok, cantona pun berlari menuju suporter tsb dan langsung menendang badan suporter itu dengan tendangan melayang yang legendaris itu, mirip tendangan kungfu. Akhirnya dia berhasil dilerai oleh staf dan pemain united dan dibawa keluar lapangan untuk meredakan emosinya. Atas kejadian ini, dia mendapat hukuman keras, bukan main2, skorsing 6 bulan! Akhir-akhir ini ketika dia ditanya oleh wartawan, mengapa memilih menendang suporter itu, bukannya melakukan hal lain, dengan enteng dia menjawab , dia memilih melakukan tendangan melayang karena ada penghalang antara pinggir lapangan dan bangku suporter yaitu papan iklan, kalau tidak ada papan iklan mungkin dia akan mencekik dan memukul suporter itu, walaupun akhirnya suporter itu juga dapat pukulan dari cantona, ada-ada saja heheh.
Spoiler for kungfu:
Spoiler for kungfu:
Spoiler for judul spoiler:
Post a Comment