Keputusan tersebut diambil kedua perusahaan, setelah mengkaji performa dua kwartal pertama tahun 2012 yang dianggap menyedihkan, lansir Today's Zaman (31/8/2012).
Menanggapi kerugian USD39 juta pada semester pertama 2012, CEO Carrefour Georges Plassat usai presentasi dihadapan para investor hari Kamis lalu kepada pers mengatakan bahwa perusahaan sepertinya akan menarik diri dari negara berkembang seperti Turki dan Indonesia dalam waktu dekat. Carrefour akan lebih memfokuskan operasionalnya di Prancis dan Spanyol, serta pasar yang sedang berkembang di Brazil dan China.
Carrefour, jaringan supermatket terbesar kedua di dunia setelah Wal-Mart, baru-baru ini menutup tokonya di Yunani dan berencana akan menutup dua tokonya di Singapura pada akhir tahun ini.
Sementara itu Metro AG, pengelola jaringan supermarket Real, mengaku kalah bersaing dengan pemain lokal di Turki dan Eropa Timur. Real beroperasi di Turki, Polandia, Rusia, Rumania dan Ukraina.
Organisasi-organisasi pro-Palestina yang menyerukan gerakan BDS (boycott, divestment, sanction) memasukkan nama Carrefour dalam daftar perusahaan yang harus diboikot karena pemiliknya mendukung Zionis Israel.* Hidayatullah
Post a Comment