Perasaan Mega Ayundya bawa sang saka Merah Putih


Perasaan Mega bawa sang saka Merah Putih

Tidak semua orang seberuntung Mega Ayundya Nirwaningtyas yang terpilih menjadi pembawa baki sang saka merah putih saat upacara peringatan HUT RI ke-67 di Istana Negara. Menerima sang saka merah putih langsung dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan di hadapan semua tamu kenegaraan, tentu merupakan pengalaman tersendiri yang tidak terlupakan.

Bagaimana perasaan Mega menerima tugas mulia tersebut? Menjadi bagian dari pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) adalah impian siswi SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.

Secara pribadi, Mega mengaku kaget ketika didaulat menjadi pembawa baki bendera. Namun, ada sebersit kebanggaan dalam dirinya. "Kaget, tapi bangga juga," singkat Mega di Istana Negara, Jumat (17/8).



Tak semua orang bisa menjadi bagian dari pasukan itu. Sebab, menjadi anggota Paskibraka dibutuhkan kesiapan fisik dan mental. Tampil satu kali di Istana Merdeka, mereka harus melalui pelatihan selama satu bulan penuh.

Mereka yang menjadi anggota Paskibra bukan orang main-main. Mereka adalah para siswa-siswi dari seluruh nusantara yang mempunyai prestasi gemilang di sekolahnya. Dari mulai proses seleksi sampai masuk ke karantina saja memakan waktu hampir tiga bulanan.

Di tahap seleksi tingkat sekolah, prestasi pendidikan menjadi salah satu penilaian. Selebihnya fisik, tinggi badan, proporsional tubuh, ketahanan dan baris-berbaris. Setelah lolos, maka mereka bisa mengikuti seleksi ke tingkat kecamatan, tingkat, lalu ke tingkat provinsi, barulah yang paling bergengsi ke tingkat nasional.

Untuk Paskibraka tingkat nasional, setelah melewati seleksi tingkat provinsi nantinya dari daerah 33 itu mengirimkan dua wakilnya. Seorang putra dan seorang putri. Para wakil provinsi itu akan dikarantina di Pusat Pengembangan Pemuda dan Olahraga Nasional (PPPON), Cibubur, Jakarta, sejak Juli.

Prestise menjadi seorang Paskibraka memang tak bisa dipandang sebelah mata. Maka untuk mendapatkan hasil yang maksimal itu, mereka pun digembleng ala militer. Tujuannya, agar mental dan kedisiplinan mereka bisa tertempa.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjovM6QrpRNJJe6FxvBcLB1dWREun2hbDf8vqBwHOhGVkAU-05zmBdR_gzKAbJXSgTfMaVTh8enC2orT6Dzzu8nkT6Z2fu7iUqQJtHVhbAehjd2rlRyYdUdztA0548MJ0UHukdl-XinErTN/s1600/Mega+Ayundya+Nirwaningtyas.jpg


sumber :http://www.merdeka.com/peristiwa/perasaan-mega-bawa-sang-saka-merah-putih.html

Post a Comment

Previous Post Next Post