Jakarta - Secara resmi, pemerintah belum menetapkan 1 Syawal 1433 H. Penetapan 1 Syawal sebagai hari raya Idul Fitri dilakukan melalui sidang isbat yang baru akan 4 hari lagi. Namun demikian, diperkirakan hari pelaksanaan Idul Fitri pada 1 Syawal tidak akan ada perbedaan di antara umat Islam.
"Insya Allah, bersamaan. Karena pemerintah juga akan menghisab tapi dengan imkanurukyat dan hilal akan berada di atas 2 derajat, dengan begitu kemungkinan (hilal) akan bisa dilihat," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidhan kepada detikRamadan, Selasa (14/8/2012)
Dengan kebersamaan perayaan ini, menurutnya, akan menjadi kemenangan bagi umat Islam. "Dengan begitu, silaturahminya sama, salatnya sama, salam-salamannya sama," ujarnya.
Sebelumnya, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1433 H jatuh pada 19 Agustus 2012. Sementara pemerintah dan sejumlah ormas Islam baru bisa memutuskan 1 Syawal 1433 H setelah melakukan rukyatulhilal dan penetapan melalui sidang isbat pada 18 Agustus mendatang.
Terkait keputusan Muhammadiyah yang lebih dulu menetapkan 1 Syawal, menurut Amidhan hal itu bukan persoalan serius.
"Ya tidak apa-apa, tidak ada masalah puasanya Muhammadiyah 30 hari, yang lainnya 29. Nabi Muhammad dalam 9 kali puasanya kebanyakan 29 hari, jadi tidak ada masalah," jelasnya.
Post a Comment