Hal itu terungkap dalam hasil penelitian terbaru, sebagaimana diberitakan MIT News beberapa waktu lalu. Sekitar 46% warga lanjut usia di AS meniggal dunia meninggalkan aset kurang dari US$10.000 atau sekitar Rp94,6 juta. Sedangkan sisanya tidak meninggalkan harta sepeser pun dan menggantungkan hidupnya dari jaminan sosial.
Penelitian yang dilakukan oleh James Poterba dari MIT (Massachusetts Institute of Technology), Steven Venti dari Dartmouth College dan dibantu oleh David A. Wise dari Harvard University. Aset yang dimaksud seperti saham, obligasi, maupun tabungan dan uang tunai.
Minimnya sandaran keuangan membuat beban hidup mereka semakin bertambah, seperti untuk perawatan kesehatan yang tidak dijamin oleh asuransi. “Terdapat sejumlah kelompok masyarakat yang benar-benar tidak mempunyai aset keuangan saat mereka berusia lanjut,” kata Poterba, yang merupakan profesor ekonomi di MIT.
Studi ini juga menemukan adanya hubungan erat antara kekayaan dengan masa hidup seseorang. Orang lanjut usia yang memiliki harta banyak – termasuk rumah dan tabungan – cenderung untuk hidup lebih lama dibandingkan mereka yang tak punya. [tjs]
sumber :http://web.inilah.com/read/detail/1891926/kebanyakan-warga-as-meninggal-dalam-keadaan-miskin
Post a Comment