Kapolri: Jangan Naik Motor, Mudik Gratis Saja
Jumat, 10 Agustus 2012 | 12:23 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemudik diminta memanfaatkan jasa mudik gratis untuk menekan penggunaan sepeda motor sebagai sarana transportasi utama mudik dan balik. "Sepeda motor menempati peringkat tertinggi tingkat kecelakaan tahun lalu dengan 76 persen kasus," kata Kepala Kepolisian Negaa Republik Indonesia Jenderal Timur Pradopo dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat 2012 di Silang Monas, Jakarta, Jumat (10/8/2012).
Timur mengatakan, pengemudi sepeda motor rentan jadi korban kecelakaan. Salah satu alasan utamanya karena kebanyakan motor tidak didesain untuk jarak jauh. "Agar lebih aman, sebaiknya gunakan jasa mudik yang diselenggarakan berbagai pihak. Contohnya, TNI menyediakan kapal perang untuk membawa motor pemudik," katanya.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Pudji Hartanto Iskandar menyatakan akan menindak tegas pemudik motor yang membawa muatan barang atau manusia melebihi kapasitas. "Kami akan tegas, mulai dari imbauan hingga tilang," katanya.
76 Persen Kecelakaan Terjadi pada Pemudik Motor
JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian meminta agar masyarakat tidak mudik dengan sepeda motor dalam perayaan hari raya Idul Fitri tahun 2012. Hal ini mengingat potensi kecelakaan pemudik motor yang sangat tinggi pada arus mudik tahun 2011. Berdasarkan data Kepolisian Republik Indonesia, kecelakaan pemudik motor mendominasi pada pelaksanaan Operasi Ketupat 2011, yakni mencapai 76 persen dari total peristiwa kecelakaan yang terjadi.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo pun meminta seluruh jajarannya untuk memberikan perhatian serius kepada pemudik sepeda motor. "Saya perintahkan ke seluruh jajaran untuk memberikan perhatian serius kepada pemudik sepeda motor. Pada pelaksanaan Operasi Ketupat tahun lalu, kecelakaan sepeda motor mendominasi mencapai 76 persen," ujar Timur dalam amanat yang disampaikannya pada acara gelar pasukan Operasi Ketupat 2012, Jumat (10/8/2012), di Monas, Jakarta.
Dia menjelaskan, pada tahun 2011 lalu ada 3,3 juta pemudik yang menggunakan sepeda motor. Angka itu diprediksi akan meningkat 12 persen tahun ini. Menurut Timur, mudik sepeda motor rentan kecelakaan karena memang tidak didesain untuk berpergian jarak jauh. Namun, biaya murah, mudah, dan bisa dijadikan sarana transportasi saat di kampung halaman tetap membuat sepeda motor diminati masyarakat. Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Puji Hartanto mengatakan, rawannya sepeda motor mengalami kecelakaan saat mudik karena kapasitas berebihan dengan membawa barang dan anak kecil. "Kami harapkan ini (mudik motor) tidak dilakukan lagi," kata Puji.
Dikatakannya, pihak kepolisian sudah bekerja sama dengan perusahaan dan instansi terkait, seperti Jasa Raharja, Dirjen Perhubungan Darat dan perusahaan swasta menyiapkan sarana angkutan gratis. Sehingga, para pemudik motor bisa beralih menggunakan fasilitas itu. Sementara sepeda motor yang tadinya dipakai bisa dinaikkan ke truk. Di Jakarta sendiri, lanjut Puji, diprediksi pemudik sepeda motor meningkat 7-8 persen.
14 Unit Bus Siap Angkut Pemudik Motor
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyiapkan 14 unit bus yang ditujukan untuk mengangkut para pemudik motor sampai ke kampung halamannya. Bus-bus itu disiapkan untuk mengatasi kelebihan daya angkut yang biasa terjadi pada pemudik sepeda motor. "Kami siapkan 14 unit bus untuk menampung para pemudik motor. Jadi nanti para pemudik motor kami imbau untuk naik bus ini saja bagi ibu dan anak, sementara suaminya bisa lanjut pakai sepeda motor," ungkap Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Dwi Sigit Nurmantyas, Selasa (31/7/2012), di Mapolda Metro Jaya.
Menurut Sigit, mudik dengan menggunakan sepeda motor sangat tidak disarankan karena sepeda motor tidak ditujukan untuk perjalanan jarak jauh. Tingkat kecelakaan bagi pemudik motor pun dinilai lebih tinggi daripada pemudik yang menggunakan moda transportasi lain. Pada tahun 2011, kecelakaan pemudik sepeda motor menempati peringkat teratas dengan 239 kejadian. Untuk tahun 2012, Sigit memperkirakan akan ada peningkatan pemudik sepeda motor sebanyak 10 persen. Oleh karena itu, untuk menekan angka kecelakaan, pihaknya menyediakan bus sebagai moda alternatif pemudik bus.
Sebanyak 14 unit bus itu akan disiagakan di dua pintu check point yang disediakan kepolisian di Citra Raya, Tangerang dan Kedung Waringin, Bekasi. Bus-bus tersebut sebagian besar akan melayani rute mudik di Pulau Jawa. "Bus-bus itu akan stand by saat pelaksanaan H-7 sampai H+9," imbuh Sigit.
Warga berjubel saat antre untuk mendapatkan tiket mudik gratis dari Jasa Raharja di Kantor Perwakilan Jasa Raharja Jakarta Timur di Kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (24/7/2012). Jasa Raharja menyiapkan 210 bus dengan target peserta mencapai 11.000 orang. Kegiatan ini bertujuan agar pemudik motor beralih ke armada bus .(KOMPAS)
Ini Cara Mudik Gratis bagi Pengguna Sepeda Motor Via Laut
JAKARTA, KOMPAS.com — Risiko tinggi bisa dihadapi para pemudik yang menggunakan moda transportasi sepeda motor ketika pulang ke kampung halaman. Faktor kelelahan ketika mengemudi dan bahaya lalu lintas di jalan bisa menghadang. Demi memberikan kenyamanan bagi para pemudik kendaraan roda dua, Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut menyediakan fasilitas mudik gratis dengan rute Tanjung Priok, Jakarta - Tanjung Emas, Semarang menggunakan KRI Banda Aceh.
Waktu pemberangkatannya adalah, yang pertama, tanggal 16 Agustus 2012 pukul 10.00 WIB. Tiba di Semarang tanggal 17 Agustus 2012 pukul 06.00 WIB. Pemberangkatan kedua adalah tanggal 18 Agustus pukul 17.00 WIB, dan tiba 19 Agustus pukul 13.00 WIB. Untuk arus balik dari pelabuhan Tanjung Emas menuju Tanjung Priok, pemberangkatan pertama yakni tanggal 23 Agustus pukul 10.00 WIB dan tiba di Jakarta pada tanggal 24 Agustus pukul 06.00 WIB. Pemberangkatan kedua tanggal 25 Agustus pukul 17.00 WIB dan tiba pada 26 Agustus pukul 13.00 WIB.
Bagi Anda yang berminat untuk ikut serta dapat mendaftarkan diri ke otoritas pelabuhan di Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Jl Palmas No 1, Tanjung Priok, dengan nomor telepon 021-43910259. Pemudik harus melampirkan fotokopi STNK motornya yang akan diangkut dan KTP penumpang. Waktu pendaftarannya akan berlangsung hingga Rabu (15/8/2012) dengan jam kerja dari pukul 08.00 hingga 15.30 WIB.
Sementara untuk pendaftaran di Semarang, pemudik bisa mendatangi Posko Kantor Adpel Tanjung Emas, Semarang, dengan nomor telepon 024-3582335. Pemudik juga harus melampirkan fotokopi STNK dan KTP. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 13 Agustus hingga 20 Agustus 2012 dengan jam kerja 08.00-15.30 WIB. Untuk diketahui saja, fasilitas mudik gratis ini mempunyai kuota 1.000 sepeda motor dan 1.500 penumpang.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...Motor.Via.Laut
------------
Selamat Lebaran. Semoga Selamat sampai di Kampung. Janganlupa bayar zakat fithrah sebelum sholat 'Ied, diberikan langsung ke fakir miskin, kalau bisa!
Post a Comment