Hewan ini tekenal dengan sifat mereka yang pemalu ketika bertemu dengan manusia, memukul-mukulkan ekor dan membunyikan gigi mereka mencoba memmperingatkan siapapapun yang mencoba mendekat, sebelum membuat bunyi peluit yang keras guna memberitahu anggota lain dalam koloni untuk melarikan diri.
Namun, ketika marmut alpine ini melihat Matteo Walch, mereka bergegas ke sisinya tanpa ragu dan mengelilingi bocah itu tanpa takut.
Bocah berusia delapan tahun ini telah membangun hubungan yang luar biasa dengan makhluk-mahluk tersebut sejak pertama kali dibawa melihat koloni tersebut oleh keluarganya empat tahun lalu.
Special bond: Matteo Walch has struck up an unlikely friendship with a group of marmots in the Austrian Alps
Keluarga pecinta alam tersebut kembali untuk mengunjungi koloni marmut Groslocker di Pegunungan Alpen Austria selama dua minggu setiap tahunnya.
“Persahabatan mereka telah berlangsung selama lebih dari empat tahun sekarang. Dia mencintai binatang itu dan mereka sama sekali tidak takut kepada Matteo karena ia memiliki perasaan yang sama terhadap hewan-hewan itu, dan mereka memahaminya.” tutur Michaela, ayah dari Matteo.
“Kami pergi ke sana setiap tahunn selama dua minggu, sangat menakjubkan menyaksikan hubungan khusus antara anak laki-laki kami dan teman-teman marmutnya.” tambah Michaela.
Diketahui, Marmut memp;unyai tinggi sekitar 18cm dan mampu mencapai mencapai panjang hingga 50cm.
Furry friends; The schoolboy from Innsbruck first met the clan of marmots four years ago on a family holiday and has returned every year since
Unlikely pair: The normally shy marmots show Matteo nothing but affection when he visits them at Hohe Tauern National Park in Austria
Anehnya, binatang ini menjadi lebih berat di musim gugur, saat bobot hewan ini bisa mencapai 8 kilogram, dibandingkan dengan berat mereka di musim semi yang hanya mencapai 3 kilogram.
Michaela, seorang guru sekolah dari Innsbruck, Austria, telah menangkap ikatan yang unik antara Matteo dan teman marmut nya selama empat tahun terakhir.
“Sangat menyenangkan bahwa saya mampu mendokumentasikan perilaku alami marmut di sekeliling Matteo tanpa membuat mereka takut terhadap saya maupun peralatan yang saya bawa.” tuturnya.
Sangat jelas terilhat dalam gambar-gambar ini bahwa Matteo dan para marmut ini benar-benar nyaman dengan persahabatan mereka yang unik ini.
“Gambar hewan penasaran yang mendekati saya adalah seribu kali lebih indah daripada gambar binatang yang menatapku dalam ketakutan sebelum melarikan diri. Ini lebih indah dan juga saat-saat paling lucu, memberi orang lain kesempatan untuk menikmati dunia hewan yang ajaib.” ungkap pria berusia 46 tahun itu.
A member of the clan: The marmots gather around Matteo when he arrives and lets him feed them and play with them despite normally running away from humans
Matteo and his family spend two weeks every year in the Alps visiting his marmot friends
Nose to nose: A marmot greets eight-year-old Matteo on the slopes of the Austrian Alps
Jealous: One marmot is so keen to get his attention that it has climbed up into Matteo's lap for a cuddle
sumber :http://www.berita.manadotoday.com/hubungan-khusus-bocah-8-tahun-dengan-koloni-marmut-alpine/18809.html
Post a Comment