Situs the Times News melaporkan, Sabtu (21/7), salah satu tetangganya, Dorothy Templeton mengaku terkejut anak pendiam yang dia kenal itu bisa melakukan tindakan kejam. "Saya kenal dia cukup baik. Memang pendiam, tapi bukan jenis orang yang anda kira bisa melakukan kekerasan," ujar Templeton.
Holmes berasal dari keluarga kelas menengah yang cukup dikenal karena aktif di kegiatan amal. Ayahnya bekerja di perusahaan perangkat lunak dan ibunya berprofesi sebagai perawat.
Dia saat ini tercatat sebagai mahasiswa pascasarjana ilmu syaraf di Universitas Colorado. Sebelum kuliah, tersangka aktif bermain sepakbola dan seorang pelari lintas alam semasa sekolah menengah.
Tetangga lain, Jackie Mitchell, mengaku tidak punya firasat apapun soal perilaku brutal Holmes. Padahal dia sempat minum bir bersama pelaku sehari sebelum insiden itu. "Kami hanya bicara sepakbola. Menurut saya, dia seorang cerdas dari cara bicaranya," ujar Mitchell.
Keluarga Holmes hingga saat ini menolak wawancara media dan mengaku terpukul anak mereka menjadi pelaku penembakan massal terparah di Amerika dalam lima tahun terakhir itu.
Dari catatan Kepolisian San Diego, Holmes tidak pernah melakukan tindakan kriminal. Saat ini dia menolak bicara di hadapan penyidik. Beberapa polisi menyatakam tersangka menyebut dirinya 'Joker', karakter penjahat musuh besar di komik Batman.
Holmes memakai masker gas dan baju besi sambil membawa dua senapan otomatis, pistol, dan granat asap saat menyerang pertunjukan perdana tengah malam film 'The Dark Knight Rises' di daerah pinggiran Denver, kemarin. Akibat berondongan senjatanya, 12 orang tewas, dan 59 lain cedera, termasuk tiga warga Indonesia.
Polisi tiba di lokasi kejadian dalam waktu 90 detik setelah panggilan darurat pertama, dan segera menahan tersangka di tempat parkir di belakang gedung bioskop itu. "Ketika ditangkap tersangka menyerah tanpa perlawanan," kata Kepala Polisi Kota Aurora Dan Oates.
Tersangka rupanya memasang ranjau di apartemennya dengan peledak canggih. Temuan ini menghambat kerja polisi dan tim penjinak bom yang datang menggeledah kediamannya. Sampai sekarang belum diketahui motif tersangka melancarkan serangan tersebut.
Killer: 24-year-old James Holmes is a PhD dropout who apparently compared himself to the Joker
'Easy-going': Those who knew Holmes, pictured left in a yearbook, said he did not seem like a potential killer
sumber :http://www.merdeka.com/dunia/si-penembak-joker-dikenal-pendiam-dan-cerdas.html
Post a Comment