SEMARANG, suaramerdeka.com - Top, sip, enak, dan alus. Begitulah kesan pertama Gubernur Bibit Waluyo usai mengendarai mobil hybrid H-Molex (Hybrid Mobile Elextric) buatan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung (FTI Unissula) Semarang. Mobil hybrid hasil karya dosen dan mahasiswa ini dikenalkan perdana di kantor gubernuran, Kamis (19/7). Perkenalan ini juga menjadi catatan sejarah karena H-Molex berhasil masuk Museum Rekor Indonesia (MURI) ke-5.523 untuk kategori mobil listrik pertama yang memanfaatkan tiga sumber energi, yakni gas, matahari, dan premium. Menurut Bibit, H-Molex ini merupakan hasil inovasi, kreativitas, dan ide bagus mahasiswa Unisulla Semarang untuk menciptakan mobil hybrid. "Saya minta ini terus disempurnakan, Kadin (Kamar Dagang Indonesia-red) Jateng yang harus menindaklanjuti. Untuk ilmunya, tentu dari Unisulla Semarang," katanya. Dalam pengenalan perdana, gubernur mencoba dua kali putaran mengelilingi halaman upacara kantor gubernuran. Penghargaan rekor ini diserahkan langsung oleh Senior Manager Muri Paulus Pangka kepada Unisulla Semarang selaku penggagas sekaligus pembuat mobil hybrid. Selain itu, gubernur juga menerima penghargaan pendukung program mobil hybrid, sedangkan Kadin mendukung produksinya. |
Mobil hybrid ini juga mendapatkan penghargaan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai mobil listrik pertama yang memanfaatkan tiga sumber energi, yakni matahari, gas, dan bensin premium. Penghargaan Rekor Muri diserahkan kepada Unnisula sebagai penggagas sekaligus pembuat mobil hybrid. Penghargaan juga diberikan kepada Kadin Jateng sebagai pendukung produksi, dan Gubernur Jateng Bibit Waluyo sebagai pendukung program.
Pada kesempatan itu, Bibit Waluyo mencoba langsung mobil H-Molex mengelilingi halaman kantor Gubernur. Setelah itu, mobil H-Molex diperkenalkan kepada warga Kota Semarang dengan berkeliling kota. "Ide harus terus disempurnakan sehingga menjadi bagian dari kemajuan Jawa Tengah," kata gubernur.
Wakil Rektor II Unissula Gunarto berkata, Mobil HMolex dirancang oleh mahasiswa dan dosen FTI selama kurang lebih enam bulan. "Baterainya bisa bertahan selama empat jam. Ketika habis bisa diganti dengan gas. Kalau gas habis bisa diganti dengan bensin premium," tuturnya.
Unissula Semarang sendiri akan terus mengembangkan inovasi dan kreasi mobil hybrid untuk menuju kesempurnaan. (andik sismanto/koran si)(//rfa)
Post a Comment