Lebih dari 1.000 email dari lima perusahaan industri minyak multinasional termasuk Shell, Axxon dan BP telah dipublikasikan di internet oleh Anonymous.
Para hacker menargetkan perusahaan minyak raksasa asal Rusia yaitu, Gazprom dan Rosneft. Anonyomous menganggap, perusahaan tersebut sebagai dalang melelehnya lapisan es di kutub utara.
NovaSecInfo.com menjelaskan, data yang dimuat Anonymous termasuk 317 email dan password MD5 yang diretas pada Juni, menyusul diumbarnya 724 email dan 24 email dilengkapi teks password, kemarin.
Sejauh ini data yang diretas tersebut tidak disalahgunakan untuk tindakan kriminal. Anonymous (nama samaran) merupakan kelompok hactivist yang mulai melancarkan aksinya pada 2003. Kelompok ini merupakan dalang dari beberapa aksi anarkis di dunia digital.
Dalam beberapa serangan yang dilancarkan, mereka sangat menentang kebijakan sensor oleh pemerintah dan tak jarang melumpuhkan situs-situs pemerintah. Terbaru, mereka menyerang situs resmi Formula One (F1). Kabarnya, aksi itu dilakukan sebagai protes terhadap rezim Raja Hamad bin Al Khalifa yang telah melakukan pelanggaran HAM.
Post a Comment