Pemandangan orang-orang yang berjalan sambil mengirim sms atau telepon pasti sudah sering dijumpai. Orang yang melakukan hal ini tak ubahnya sedang bermain-main dengan nyawa mereka.
Bagaimana bisa? Menurut Consumer Product Safety Commision di Amerika Serikat, lebih dari 1.150 orang masuk ke ruang gawat darurat tahun lalu karena mengalami kecelakaan saat menggunakan smartphone mereka.
"Kurasa orang-orang tidak waspada terhadap efek buruk menggunakan telepon genggam sambil berjalan," kata Dr Robert Glatter dari New York's Lenox Hill Hospital, pada ABC News (30/07). "Menunduk saat bermain telepon genggam sambil berjalan akan membuat Anda rentan terkena kecelakaan," tambahnya.
Glatter mengaku sering mengobati pasien yang kecelakaan akibat bermain telepon genggam sambil berjalan atau berkendara.
"Aku sering melihat mereka," katanya. "Dalam satu minggu bisa saja ada lima atau 10 orang yang mengalami kecelakaan karena hal itu."
Beberapa negara bagian seperti Delaware, Utah, Arkansas, dan Illinois, telah mencoba mengatasi hal ini dengan memberikan denda pada mereka yang menggunakan telepon genggam sambil berjalan. Namun ini masih belum berhasil diterapkan.
Musim panas ini polisi di Fort Lee, New Jersey, mulai memberikan denda sebesar USD 85 untuk masyarakat yang ketahuan menyeberang jalan atau berjalan sambil mengirim pesan atau menggunakan smartphone mereka.
Kebiasaan semacam ini juga banyak ditemui di Indonesia, baik di kalangan remaja maupun orang dewasa. Padahal hal ini telah terbukti berbahaya bagi keselamatan pengguna smartphone dan pengguna jalan lainnya.
Sebaiknya segera kurangi kebiasaan bermain telepon genggam ini sebelum hal yang tak diinginkan terjadi. Jika tidak, apa kita juga perlu menerapkan denda pada orang yang bermain telepon genggam sambil berjalan?
sumber :http://www.merdeka.com/sehat/awas-sms-an-sambil-jalan-bisa-sebabkan-kecelakaan.html
Post a Comment