Direktur Investasi dan Pengembangan Usaha Badan Koordinasi Pembangunan Regional Sulawesi, Harry Warganegara Harun mengatakan Sulawesi akan segera memiliki jaringan rel kereta api yang menembus pegunungan.
"Di Sulawesi kan belum ada rel kereta api semeter pun. Padahal sangat dibutuhkan untuk mem-bypass kondisi pegunungan yang ada, kita lagi jualan (proyeknya)," ungkap Harry saat ditemui wartawan di JCC, Kamis (30/8/12).
Ia mengatakan, saat ini sudah ada beberapa negara yang akan menggarap proyek rel kereta yang diperkirakan akan memiliki panjang 1500 Km ini.
"Kita ada kandidat dari China, Rusia, Jepang jadi inisiatornya, tapi nanti itu pasti gabungan dengan lokal. Kita harapkan dalam tahun ini sudah ada keputusan siapa yang kira-kira berminat," tambahnya.
Untuk investasi, dia memperkirakan akan menggerus dana sekitar US$ 3 miliar. "Investasinya gede itu. 1 km aja 2 juta dollar. kurang lebih 1500 km, itu single track," jelasnya.
Nantinya, diharapkan, rel kereta ini akan menembus pegunungan di Pulau Sulawesi, Harry pun menyebutkan, nantinya jalur ini pun akan dilalui kereta tak hanya untuk penumpang, namun untuk produk tambang, pertanian, dan perkebunan.
"Kita mengaharapkan ini akan menembusa gunung, terowongan gitu. Dan juga nanti akan mengangkut hasil tambang, pertanian," tambahnya.
Harry menargetkan, studi kelayakan untuk proyek ini akan dilakukan tahun depan, dan rel kereta ini akan beroperasi sebelum tahun 2020. "Kita berharap itu jalan di awal tahun depan FS dulu, sebelum 2020 udah selesai semua," pungkasnya.
إرسال تعليق