Namun di balik kisah foto itu, hingga muncul di buku Fadli Zon berjudul 'Hari Terakhir Kartosoewirjo' terungkap cerita lika-liku yang tak gampang. Awalnya, sang kolektor yang memiliki foto, ingin menjualnya ke orang Jerman sebelum akhirnya dibeli Fadli Zon.
"Saat ditawarkan, mulanya ada seorang dari Jerman yang ingin memiliki foto Kartosoewirjo tersebut," tulis Fadli dalam bukunya seperti dikutip detikcom, Kamis (6/9/2012).
Namun Fadli Zon bersikeras untuk bisa mendapatkan foto itu. Akan lebih berharga bila foto itu dimiliki orang Indonesia dan dimanfaatkan di dalam negeri, tidak dibawa ke Eropa.
"Setelah saya yakinkan kolektor yang memilikinya, dokumentasi foto ini lebih bermanfaat jika disimpan di perpustakaan saya, Fadli Zon Library. Akhirnya koleksi foto bersejarah itu jatuh ke tangan saya," jelas Fadli.
Total foto itu ada 81 buah. Secara detail dan lengkap mengambil proses eksekusi Kartosoewirjo sejak berkumpul dengan keluarga hingga tewas ditembak dan dikuburkan. Diduga yang mengambil foto itu tentara pada sekitar September 1962 saat eksekusi dilakukan.
إرسال تعليق