MONACO - Juara Liga Champions Chelsea dipecundangi kampiun Europa League, Atletico Madrid dengan skor telak 4-1. Radamel Falcao jadi aktor utama kesuksesan Los Colchoneros menjuarai UEFA Super Cup dengan hattricknya.
Tampil di Stade Louis II, Monaco, Sabtu (1/9/2012) dini hari WIB, Chelsea selaku jawara Liga Champions tampil dengan mengandalkan duet maut baru, Eden Hazard dan Fernando Torres. Sementara Atletico tetap mengandalkan mesin golnya Radamel Falcao.
Sama-sama menampilkan permainan terbuka, Chelsea kecolongan gol saat laga baru berjalan enam menit. Berawal dari umpan terobosan, Falcao berhasil mengejar bola dan melepaskan tendangan chip yang tak mampu dijangkau Petr Cech. Gol Falcao ini tercatat sebagai gol tercepat di ajang Piala Super Eropa.
Ketinggalan 0-1, Chelsea coba merespon dengan meningkatkan intensitas serangan. Dua peluang didapat pada menit ke-12, lewat Frank Lampard dan Hazard, namun belum membuahkan gol.
Justru, Atletico yang sukses menggandakan keunggulannya pada menit ke-19. Lagi-lagi Falcao yang mencatatkan namanya di papan skor.
Berawal dari kesalahan David Luiz dalam memotong bola, Falcao berhasil menerima bola, untuk kemudian melepaskan tembakan kaki kiri melengkung yang bersarang telak di pojok kanan gawang Cech. Jawara Europa League ini pun kian di atas angin dengan keunggulan 2-0.
Ancaman terus dilancarkan Atletico lewat serangan balik cepat. Pada menit ke-28, klub besutan Diego Simeone ini nyaris mencetak gol ketiganya, andai tendangan Gabi dari dalam kotak penalti tidak diblok Cech.
Memasuki setengah jam laga, Chelsea masih kesulitan menembus barisan pertahanan Atletico yang bermain cukup disiplin. Sementara Atletico terus menebar ancaman. Salah satunya lewat aksi Falcao yang hampir mencetak hattrick andai sundulannya memanfaatkan kemelut di muka gawang tidak membentur tiang.
Falcao benar-benar on-fire pada babak pertama ini. Bomber yang direkrut dari FC Porto ini sukses mencetak hattrick usai memaksimalkan umpan Ardan Turan di menit akhir babak pertama. Chelsea harus menerima kenyataan tertinggal 3-0 di paruh pertama.
Di interval kedua, pelatih Chelsea Roberto Di Matteo langsung melakukan perubahan dengan memasukkan gelandang muda berbakat, Oscar menggantikan Ramires demi menambah daya dobrak timnya.
Chelsea membuka peluang pada menit ke-49 lewat Fernando Torres. Sayang, tendangan El Nino masih tipis di sisi gawang.
Di tengah upaya mengejar ketertinggalan, Chelsea harus menerima kenyataan gawangnya kebobolan untuk kali keempat. Gol keempat Atletico dicetak bek tengahnya Miranda yang melakukan overlap pada menit ke-60.
Tertinggal 0-4, Chelsea butuh keajaiban di sisa 30 menit laga untuk membalikkan keadaan. Sedangkan Atletico tak juga mengendurkan intensitas serangannya.
Pada menit ke-69, tendangan bebas Koke memaksa Petr Cech melakukan penyelamatan gemilang. Sementara beberapa menit sebelumnya, Oscar melakukan percobaan dengan tendangan keras, namun melebar.
Upaya keras Chelsea akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-75. Gary Cahill memperkecil ketertinggalan Chelsea (1-4) usai memanfaatkan sepak pojok Frank Lampard.
Mengejar defisit tiga gol di sisa 15 menit laga, Chelsea terus menekan pertahanan Atletico. Tambahan striker dimasukkan Di Matteo dengan menarik Mata dan memasukkan Daniel Sturridge.
Namun, masuknya Sturridge tak banyak membantu Chelsea. Hingga laga usai, Chelsea tak juga mampu mencetak gol tambahan dan harus menerima pil pahit kalah 1-4.
Sementara bagi Atletico, kemenangan ini mengulang sukses mereka pada 2009-2010. Kala itu, Atletico yang masih diperkuat Diego Forlan dan Sergio Aguero juga sukses mempermalukan juara Liga Champions kala itu, Inter Milan.
Susunan Pemain:
ATLETICO MADRID : Courtois; Godin; Filipe Luis; Juanfran; Miranda; Mario Suarez; Koke/Raul Garcia (80'); Arda Turan; Gabi; Adrian; Falcao/Emre (86').
CHELSEA : Cech; Ivanovic; Cahill; David Luiz; Cole/Bertrand (89'); Mikel; Lampard; Ramires/Oscar (46'); Mata/Sturridge (81'); Hazard; Torres. (acf)
إرسال تعليق