Para hijabster kini telah mampu mengubah cara pemakaian jilbab menjadi sedemikian rupa hingga membentuk suatu keunikan. Para Hijabster juga dimudahkan dengan semakin bnyaknya model dan bahan jilbab yang tersedia di pasaran. Meski begitu tak jarang bahan dari jilbab itu tak nyaman ketika dipakai. untuk itu, para hijabster diharuskan pintar dalam memilih bahan jilbab. Berikut bahan-bahan yang biasa dipakai dalamn pembuatan jilbab.
1. Kaus
Kaus merupakan bahan yang sangat nyaman dipakai untuk rambut dan kepala. Kaus juga dapat di bentuk sesuka hati, Namun hal itu uda dapat membuat bahan kaus cepat melar dan mengendur.
2. Lycra atau Spandex
Di bandingkan kaus, banyak para hijabster yang memilih bahan ini. Menurut mereka, bahan ini sangat nyaman ketika dipakai. Selain itu, perawatan pada kedua bahan inipun ternyata lebih mudah, cukup dicuci dan dijemur dibawah sinar matahari.
3. Voile
Tekstur dari bahan voile adalah halus dan lembut, hal ini membuat jenis jilbab yang mempunyai bahan voile sangat cocok dipakai pada siang hari. Kekurangan dari voile adalah susah dibentuk, hal ini karena bahannya yang tida lentur seperti lycra ataupun kaus.
4. Sutra
Tak banyak hijabster yang mengenakan sutra sebagai jilbab mereka, mengingat sebagian hijabster dilarang mengenakan sutra dalam berpakaian. Namun, jika ingin memakai sutra sebagai jilbab, pilihlah bahan yang tipis dan lembut. Hal itu bertujuan untuk agar bergo dapat jatuh dengan baik dan luwes.
5. Chiffon
Bahan chiffon memang terasa panas ketika dipakai sebagai jilbab. Meski begitu, tak jarang para hijabster tetap memilih chiffon khususnya untuk acara semi formal. Namun disarankan agar menggunakan bahan Chiffon diacara tertentu dan didalam ruangan yang udaranya cukup nyaman.
sumber :uniqpost.com
إرسال تعليق